JAKARTA, KOMPAS.com - Melambatnya perekonomian memengaruhi pencapaian target pebisnis, termasuk pengembang properti.
Melihat target penjualan atau marketing sales pada tahun sebelumnya yang tidak tercapai, PT Paramount Land menetapkan nilai yang sama tahun 2016 ini.
"Target yang dicanangkan kita samakan dengan 2015, yaitu Rp 3 triliun. Tidak ada kenaikan karena pencapaian kemarin kan masih di bawah," ujar Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho, di Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Target yang ditetapkan ini, tambah dia, tidak berubah sejak 2014. Pada 2015 sendiri, dari target yang ditetapkan yakni Rp 3 triliun, pencapaian hanya 75 persen.
Meski tidak sesuai target, ia masih bersyukur. Pasalnya, ia melihat ada beberapa pengembang yang justru pencapaiannya kurang dari itu.
Kondisi ini tidak terlepas dari perlambatan ekonomi, yang menurutnya masih wajar dan harus dilewati.
"Kalau secara persentase, turunnya di bawah 25 persen. Kompetitor yang lain banyak yang lebih dari itu," ucap Ervan.
Ia menambahkan, untuk mencapai target ini, pihaknya perlu upaya ekstra yang mungkin 2-3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Dari sisi aspek strategi penjualan, untuk meningkatkan mutu produk, Paramount Land melakukan beberapa inovasi, antara lain compact home dan custom home.
Intinya, menurut Ervan, harus menciptakan produk yang berbeda dari biasanya sehingga konsumen tertarik.
Dari sisi distribusi, Paramount juga akan fokus pada pengembangan SuperPro supaya konsumen mdah mengakses infromasi produk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.