Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Arsitektur Futuristik Paling Populer (II)

Kompas.com - 30/12/2015, 02:36 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Arsitek mancanegara berlomba-lomba menghasilkan desain karya yang tidak hanya fungsional, tetapi juga futuristik.

Saat ini, setidaknya terdapat 7 desain arsitektur futuristik paling populer di dunia. Proyek ini tersebar antara lain di Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Kazakhstan, hingga Singapura.

Artikel ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya berjudul "Tujuh Arsitektur Futuristik Paling Populer (I)" yang telah menampilkan tiga desain.


4. Songjiang Hotel

Bangunan ini merupakan hotel bintang lima yang didesain kantor arsitek di Inggris, Atkins untuk Shimao Group.

Berisi 400 kamar dengan restoran bawah air, klab, perbelanjaan, aquarium berkedalaman 10 meter, dan berbagai macam fasilitas olahraga antara lain panjat tebing dan bungee jumping.

Bangunan ini mendapatkan energi dari sumber geotermal dan akan memiliki fitur atap hijau.

Tambang berisi air yang sudah ditinggal di bawah hotel akan digunakan untuk kontrol panas dan sebagai perlindungan dari unsur-unsur sekitarnya.

Sebuah atrium internal alami akan menggabungkan permukaan batu yang ada, dengan air terjun dan vegetasi hijau.

Nexus Media Center

5. Nexus Media Center

Dirancang oleh MA2 Studio berbasis di Houston, proposal ini mengusung desain struktur perkotaan multifungsi yang kelak berada di Saadiyat Island, Uni Emirat Arab.

Tujuan utama dari desain ini adalah untuk menciptakan sebuah pusat untuk menyimpan pengetahuan.

Strukturnya muncul sebagai fasilitas campuran yang terdiri dari pusat media, ruang pameran, kantor dan perumahan.

Berbagai platform yang mengelilingi zona ini diartikulasikan sebagai ruang publik dan semi-publik.

Bentuk tektonik jembatan secara bertahap berkembang menjadi struktur vertikal. Ketahanan tulang belakang dikombinasikan dengan estetika lekukan dan intensitas bolak-balik.

Arsitektur dihasilkan melalui prinsip-prinsip pembentukan genomik, terdiri dari komponen cybernetic yang dirakit oleh hubungan genetik.

Tujuannya untuk mengembangkan formasi kompleks. Bangunan hiper-struktur ini sedemikian rupa berubah menjadi ruang yang dinamis.

Dragonfly, New York

6. Gardens by the Bay

Taman yang luas di tengah Singapura ini, menyediakan pemandangan pantai yang memukau dengan tiga kebun. Total luasnya mencakup lebih dari 101 hektar lahan reklamasi.

Delapan belas struktur 'Supertree' setinggi hingga 50 meter memiliki ribuan spesies tanaman di sekelilingnya. Mereka terhubung oleh jembatan 20 meter dan memiliki bar di bagian atas.

Masing-masing berisi tangki pengumpulan air hujan dan pompa yang mendinginkan "Supertree" dan dua rumah kaca besar di sampingnya.

Pembangunann Gardens by The Bay dirancang oleh Wilkinson Eyre Architects.

7. Dragonfly, New York, Amerika Serikat

Model bangunan seperti sayap capung ini, merupakan suatu konsep pertanian perkotaan bagi Roosevelt Island di New York City yang bermaksud untuk mendekatkan jangkauan disribusi antara konsumen dengan produsen.

Urban farming adalah tren yang berkembang di antara penduduk kota cerdas. Namun, di wilayah padat seperti Manhattan, pertumbuhan harus dilakukan secara vertikal.

Terdiri dari 132 lantai dan tinggi 600 meter, Dragonfly dapat menampung 28 bidang pertanian yang berbeda untuk produksi buah, sayuran, biji-bijian, daging dan susu.

Arsitek Belgia Vincent Callebaut membuat Dragonfly berdiri secara mandiri melalui kombinasi tenaga surya dan angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau