Kubah ini sangat besar dengan berat 2.000 ton dan dianggap di luar nalar. Kubah tersebut berdiri di atas kolom besar bernama "Fil Aya" yang bergabung dengan satu sama lain melalui lengkungan dengan lebar 6 meter.
Kubah ini sebanding dengan kubah Hagia Sophia dan tidak ada di negara Islam manapun pada masa itu.
Masjid Selimiye dikelilingi oleh empat menara. Sinan juga membangun struktur di mana Mihrab masjid dapat dilihat dari setiap lokasi di dalam masjid.
Mahfil muazin dibangun menghadap pintu besar, tepat di bawah kubah utama. Panjangnya 2,4 meter dan dimensi 6 x 6 meter.
Mahfil Sultan terletak di sebelah kiri Mihrab Masjid. Dinding mahfil Sultan dihiasi dengan keramik yang paling berharga pada masa itu.
Dinding Mihrabnya terlihat sangat indah, diukir dengan kelereng monolitik. Semua ruangan dari Selimiye dihiasi dengan keramik dan kaligrafi indah.
Sinan juga menambahkan hiasan plester di bawah lantai galeri. Sementara itu total jendela di Masjid Selimiye berjumlah 384 buah.
Dengan demikian, Masjid Selimiye memiliki sistem pencahayaan yang lebih baik dari Hagia Sophia dan Sulaimaniah.
Masjid Selimiye benar-benar layaknya mutiara dari Edrine, Turki. Konservasi dilakukan selama 1954-1971 dan hari ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.