Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Projek", Saatnya Menjual Properti Bergaya "Gojek"...

Kompas.com - 22/12/2015, 13:19 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya beragam aplikasi online semakin menawarkan cakupan luas di sektor bisnis, tak terkecuali properti. Saat ini Indonesia termasuk golongan "rakus data" karena makin tak lepas dari internet. 

Di sektor properti, misalnya, penggunaan platform online semakin mendapat tempat di kalangan pebisnis properti dan konsumennya. Hal itu karena developer berusaha mencari cara agar semakin mudah menjual produknya, sebaliknya konsumen pun berburu produk dengan cara lebih efisien dan efektif.

Salah satu platform baru itu adalah Projek, yaitu aplikasi smartphone yang diperuntukkan bagi bagi pengembang yang ingin menjual produk propertinya. Dengan aplikasi mobile berbasis Android dan IOS ini pengembang bukan hanya bisa menjual sendiri produknya, tapi bisa bekerja sama langsung dengan agen properti.

"Ini juga berguna kalau mereka ingin memiliki cakupan bisnis lebih luas di seluruh Indonesia, karena dunia makin terbuka dengan aplikasi internet," ujar Ronny Wuisan, Chief Operating Officer (COO) Projek, kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2015).

Diluncurkan 27 November 2015, Projek menyasar produk properti premium. Salah satu member pertamanya adalah Podomoro Golf View Cimanggis. 

"Semua kan sudah serba mobile. Mungkin terinspirasi dengan Gojek, tapi jelas platform kita berbeda, karena menyasar produk properti," ujar Ronny.

"Pebisnis properti akan sangat mudah pula memasarkan produknya, terutama kepada para agent yang tersebar di berbagai wilayah dalam waktu yang singkat dan bersamaan," tambahnya.

Pengguna internet

Ronny mengaku, seiring meningkatnya pengguna internet dan maraknya fenomena belanja online, bisnis properti melalui aplikasi semakin potensial. Tak lain, karena pengguna internet pun makin meningkat.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) demografi pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai sedikitnya 73 juta atau sekitar 29 persen dari total populasi. Dari jumlah pengguna internet itu sekitar 58,4 persen rata-rata di usia 12 hingga 34 tahun.

Belum lama ini Kompas Tekno merilis hasil riset Vserv, --penyedia platform mobile marketing dan commerce yang melakukan penelitian pada pengguna smartphone di Indonesia, terungkap bahwa persentase terbanyak pengguna smartphone di Indonesia adalah pengguna dengan persona "rakus data". Sebanyak 20 persen pengguna smartphone di Indonesia masuk dalam golongan ini.

Konsumsi data yang dilakukan golongan ini mencapai 249 MB per hari. Ini termasuk dari WiFi (109 MB) dan layanan data operator (140 MB). Golongan ini menghabiskan waktu menggunakan ponsel sebanyak 126 menit per hari. Dengan waktu-waktu utama di malam hari (jam 19-22).

Aplikasi favorit mereka, sudah bisa diduga, adalah YouTube. Menyusul kemudian aplikasi browsing UC Browser dan toko aplikasi Google Play yang menyajikan tawaran belanja semakin luas kepada pengguna internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau