Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelapa Gading, "Kepala Naga" yang Punya Empat Pusat Belanja Raksasa

Kompas.com - 03/12/2015, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelapa Gading sekarang bukan lagi hanya sebuah kecamatan di Jakarta Utara.

Kawasan yang ditahbiskan sebagai "kepala naga" dalam kepercayaan etnis Tionghoa telah mewujud sebagai kota mandiri.

Inilah yang kemudian menstimulasi investor dan pengembang berlomba membangun beragam jenis properti. 

Khusus pusat belanja, dalam radius hanya lima kilometer terdapat empat pusat belanja sewa dan strata dengan kategori raksasa.

Sebut saja Mal Kelapa Gading dengan luas area (gross floor area) 145.000 meter persegi, Mal Artha Gading seluas 270.000 meter persegi, Kelapa Gading Hypermall 110.000 meter persegi, dan Mall of Indonesia 140.000 meter persegi.

Menurut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, kawasan Kelapa Gading merupakan destinasi penduduk Jakarta untuk menikmati pengalaman kuliner dan berbelanja.

"Kawasan ini tumbuh, dan dipadati pusat belanja karena dikelilingi perumahan menengah dan menengah atas. Sementara di luar kawasan tidak terdapat mal yang sebaik dan sekomplet di Kelapa Gading," papar Hendra kepada Kompas.com, Rabu (2/12/2015).

Selain itu, lanjut Hendra, para pengembang yang membangun keempat pusat belanja tersebut juga menyasar pasar yang tepat.

Mencakup segmen menengah hingga menengah atas yang merupakan segmen pasar tergemuk di Jakarta.

Menariknya, tak hanya penduduk Kelapa Gading saja yang mendatangi pusat-pusat belanja tersebut. Turis dari luar kota macam Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya pun menjadikan Kelapa Gading sebagai destinasi.

Diuntungkan

Kelapa Gading menjadi sentra bisnis di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, kata Hendra, karena diuntungkan dari segi lokasi. Dekat Bekasi, dan juga tak jauh dari Cibubur serta Sentul sebagai catchment area.

Kawasan ini yang paling menonjol dan relatif sedikit pesaingnya. Bandingkan dengan kawasan lainnya di utara, barat, atau barat laut Jakarta.

Di sana sudah berdiri Mal Pantai Indah Kapuk, Pluit Village, Emporium Pluit, Baywalk Mall, Pluit Junction, Puri Indah Mall, St Motiz Mall, Ciputra Mall, Central Park Mall, dan Seasons City.

"Kelapa Gading mirip West CBD. Selain mal, juga sudah ada hotel, perkantoran, dan apartemen," tandas Hendra.

Tak heran, dengan fasilitas selengkap itu, harga lahannya terus melonjak. Dalam catatan Kompas.com, per November 2015 harga lahan di Jalan Boulevard sudah menembus angka Rp 45 juta hingga Rp 60 juta per meter persegi. 

Sementara di luar jalan utama, berada pada kisaran Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per meter persegi. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau