Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Kapitalisasi DIRE Baru Rp 2 Miliar, PMK Perlu Segera Terbit

Kompas.com - 03/12/2015, 08:54 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estate (KIK-DIRE) atau Real Estate Investment Trusts (REITs) menjadi pertimbangan sejumlah pengembang.

Para pengembang masih mengambil sikap menunggu atas kelanjutan dari paket kebijakan ekonomi jilid V terkait penghapusan pajak berganda untuk instrumen keuangan berbentuk KIK DIRE.

Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk., Adrianto P Adhi mengatakan, selama belum ada PMK yang menjelaskan secara rinci mengenai KIK DIRE, perseroan belum akan bertindak lebih jauh.

"Kami masih mempelajari itu. Mana yang terbaik akan kami ambil. Sekarang kan pemerintah belum mengeluarkan aturannya. Jadi, kami menunggu saja," ujar Adhi kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2015). 

Demikian halnya dengan PT Agung Podomoro Land Tbk. Pengembang ini juga memilih bersikap wait and see

"Selama belum dikeluarkan aturan rincinya, lebih baik kami fokus dulu menggarap proyek yang ada. Meskipun paket kebijakan ekonomi V ini bagus untuk menggenjot pertumbuhan properti," kata Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja, Kamis (12/11/2015). 

Tak heran jika hingga saat ini baru ada satu perusahaan yang menerbitkan KIK DIRE yakni Ciptadana dengan nilai kapitalisasi Rp 2 miliar.

Bandingkan dengan Singapura yang telah menerbitkan 30 REITs dengan nilai kapitalisasi setara Rp 600 triliun atau 8 persen dari nilai kapitalisasi saham yang tercatat di Bursa Efek Singapura.

airmas asri Plaza Semanggi, Jakarta.
Padahal, properti Indonesia lebih banyak dan variatif. Ada rumah sakit, pusat belanja, perkantoran, apartemen, dan hotel. 

Oleh karena itu, Indonesia perlu segera mengeluarkan kebijakan terutama di bidang perpajakan untuk mendorong pertumbuhan KIK DIRE.

Mitra RSM Indonesia bidang layanan pajak, Sentot Agus Priyanto, mengatakan apabila regulasi perpajakan di Indonesia lebih menarik untuk menerbitkan DIRE, tidak tertutup kemungkinan pasar KIK DIRE akan tumbuh.

Bahkan, melalui kerjasama dengan RSM Singapura, RSM Indonesia telah membantu Lippo Group menerbitkan dan mencatatkan dua REITs di Bursa Efek Singapura yakni First Real Estate Investment Trusts dan Lippo Mall Indonesia Retail Trusts.

"Hal ini menunjukkan perlunya pemerintah mengeluarkan kebijakan perpajakan agar perusahaan tertarik menerbitkan REITs di Indonesia," ujar Sentot seperti dikutip Antara, Kamis (3/12/2015). 

Saat ini, nilai kapitalisasi dua REITs milik Lippo Group setara dengan Rp 30 triliun. Angka signifikan untuk menggairahkan pasar modal di Indonesia. 

Seperti saham

Mitra RSM Indonesia bidang audit dan layanan asuransi Didik Wahyudianto menjelaskan KIK DIRE merupakan instrumen yang diperdagangkan di pasar modal sama halnya dengan saham dan obligasi serta diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Arsip Hotel Santika Pekalongan Arsitektur interior Hotel Santika Pekalongan, Jawa Tengah.
Sedikit berbeda dengan saham yang lebih berfluktuasi, KIK DIRE ini lebih memberikan pendapatan pasti dari dividen.

Pengembaliannya bisa sampai 20 persen sehinga lebih tepat bagi investor yang ingin memiliki altenatif investasi yang lebih pasti atau perusahaan dana pensiun.

Investor yang membeli KIK DIRE nantinya mendapatkan dividen yang berasal dari pendapatan sewa (rental).

Perusahaan properti yang layak menerbitkannya adalah pengembang rumah sakit, mal, perkantoran, hotel, pergudangan dan apartemen.  

"Mereka bisa melakukan rental jangka panjang," cetus Didik.

Prospek KIK DIRE di Indonesia, sejatinya, sangat besar karena jumlah penduduk, dan tingkat konsumsi yang terus meningkat. Hal ini juga membuat sektor properti di Indonesia tumbuh pesat seiring terus membaiknya kondisi ekonomi.

Didik berharap pemerintah segera memberikan dukungan baik dalam bidang regulasi perpajakan maupun pasar modal. Saat ini yang paling krusial adalah menerbitkan regulasi perpajakan yang lebih kompetitif dan memberikan daya tarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com