Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Zaman Sekarang, Bantuan Rumah Rp 2 Juta Sudah Tidak Ada Artinya"

Kompas.com - 25/11/2015, 17:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perhatian kepada guru untuk mendapatkan fasilitas rumah pribadi masih dianggap minim, meskipun pemerintah sudah menggulirkan program bantuan tabungan perumahan (Taperum) yang dikelola Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum).

"Ada dana bantuan senilai Rp 2 juta bagi tiap guru yang ingin memiliki rumah, renovasi, dan sebagainya," jelas Guru SMAN 1 Tangerang Selatan, Siti Nur Komarilah, di Tangerang Selatan, Rabu (25/11/2015).

Dana Taperum diperoleh dari potongan gaji sebesar Rp 7.000 tiap bulannya. Jadi, dana Taperum ini pada dasarnya merupakan uang hasil potongan gaji para guru di setiap bulan.

Namun begitu, Kokom sapaan karib Siti Nur Komarilah, menilai program Taperum sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.

"Zaman sekarang, dana bantuan rumah Rp 2 juta sudah tidak ada artinya," imbuh dia.

Dana Taperum memang menjadi hak para guru ketika resmi menjadi PNS dan penggunaannya dikhususkan untuk segala hal yang berkaitan dengan rumah, baik pembelian maupun renovasi.

Kokom mengaku hingga kini belum mengambil dana Taperum tersebut. Jumlahnya yang tak terlalu besar dan penggunaannya yang belum tahu untuk apa menjadi alasannya.

Dana bantuan Taperum bahkan kini dianggapnya sebagai program usang dan perlu direvisi.

"Taperum sekarang sudah nggak efektif, kalau dulu sampai tahun 1990-an itu masih efektif. Sekarang dana sebesar itu buat renovasi pun belum cukup," keluh Kokom.

Sejatinya, persoalan rumah bagi guru tak hanya menjadi perhatian pemerintah tapi juga PGRI selaku organisasi guru se-Indonesia. Namun nyatanya PGRI pun seolah tutup mata.

"Peran PGRI belum ada sejauh ini, nggak pernah ada rapat atau pertemuan membahas soal fasilitas rumah buat guru," ungkap Kokom.

Meski begitu, guru matematika itu tetap berharap program Taperum yang berlaku hingga masa pensiun bisa lebih baik ke depannya, sehingga bisa digunakan secara maksimal untuk kebutuhan rumah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com