Menurut General Manager Mall and Retail Hartono Mall Yogyakarta, Herman E Fherro, pengunjung berasal dari Yogyakarta, Semarang, dan Solo, bahkan ada yang dari Surabaya dan Jakarta.
"Begitu dibuka, pengunjung membeludak. Ini sesuai dengan ekspektasi kami. Selanjutnya, kami targetkan pengunjung 12.500 orang pada weekdays, dan 25.000 orang saat akhir pekan," ungkap Herman kepada Kompas.com, Selasa (24/11/2015).
Pada hari pembukaan, Herman melanjutkan, sebanyak 20 persen dari total 300 toko telah beroperasi. Toko-toko tersebut sebagian besar merupakan gerai fashion, sementara sebagian lainnya makanan dan minuman.
Adapun peritel-peritel raksasa, seperti Parkson Department Store, Blitz Cinema, Matahari Department Store, dan Hypermat, akan membuka gerainya pada Desember 2015.
Selain nama-nama tersebut, Hartono Mall Yogyakarta juga akan diisi oleh H&M, Esprit, Mango, Uniqlo, Supernova, dan Merapi Foodcourt.
Nama-nama lain turut menggenapi, yaitu Starbucks Coffee, Coffee Bean and Tea Leaf Coffee, Baskin Robins, Sushi Tei, My Kopi O, Aldo, Frank & Co, Kidz Station, Funworld, dan Payless.
Hartono Mall Yogyakarta yang berlokasi di kawasan Ring Road Utara ini dikembangkan PT Delta Merlin Dunia Properti (DMDP) di atas lahan seluas 6,2 hektar.
Dimensi luas sewanya nett leasable area (NLA) mencapai 80.000 meter persegi dari total gross floor area (GFA) 220.000 meter persegi.
Dengan demikian, luas Hartono Mall Yogyakarta mengalahkan mal-mal lainnya yang ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah, seperti Paragon City Semarang (120.000 meter persegi), Plaza Ambarrukmo (120.000 meter persegi), dan Solo Paragon Mall (60.000 meter persegi).
Selain mal, DMDP melengkapinya dengan hotel berklasifikasi bintang lima sebanyak 413 kamar. Sebagai pengelola, DMDP menggandeng rantai operator internasional, yakni Marriott International.