Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui "Interlace", Singapura Sabet Penghargaan Terbaik Dunia

Kompas.com - 23/11/2015, 23:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - World Architecture Festival (WAF) 2015 telah selesai dilaksanakan di Exhibition Hall, Marina Bay Sand Resort, Singapura, pekan lalu.

Dalam ajang tahunan tersebut, Interlace menyabet gelar sebagai bangunan dunia tahun ini atau World Building of The Year.

Interlace merupakan proyek pengembangan kawasan hunian di Singapura. Proyek ini ditangani oleh OMA dari Belanda dan Buro Ole Scheeren dari Jerman.

Strukturnya terdiri dari campuran fungsi dan terletak sepanjang jalur hijau di selatan ibu kota. Adanya Interlace seolah menantang pemikiran tradisional tentang arti hidup di kota metropolitan modern tropis.

Berbeda dengan gedung yang dibangun ke atas pada umumnya, Interlace justru mengembang keluar. Mekanismenya melalui kisi heksagonal yang saling berhubungan dengan ruang terintegrasi lingkungan.

Mitra Buro Ole Scheeren, Eric Chang mengatakan bahwa perusahaan merancang Interlace untuk menjadi sebuah "desa".

"Ini merupakan proyek skala besar dengan total lahan seluas 17 hektar dan mengakomdoasi 1.040 unit hunian. Lantas kami berpikir, bagaimana kami bisa membangun sebuah desa ketimbang hanya perumahan?," ucap Eric.

Dia menambahkan bahwa dalam rancangannya, Interlace memiliki konektivitas sosial, arti sebenarnya masyarakat, kehadiran alam, dan ruang untuk melakukan aktivitas sosial.

Tak hanya itu, Interlace juga memanfaatkan penggunakan ruang terbuka hijau dengan memberikan taman atap besar di bagian atas gedung.

Balkon runtun dan halaman bersama yang luas menggabungkan rute antar-blok ke berbagai fitur berkelanjutan.

"Kami melihat banyak strategi desain pasif yang utama seperti analisis kontrol siang hari, radiasi matahari, pergerakan angin, kenaikan suhu, paparan sinar matahari, halaman bersuhu tinggi, dan perencanaan kegiatan lain yang berkaitan dengan hal-hal tersebut," jelas Eric.

Sekadar informasi, WAF 2015 diikuti oleh lebih dari 2.000 arsitek dari seluruh firma arsitektur dunia.

Ada 31 kategori yang dilombakan dengan total partisipan sebanyak 338. Selain World Building of The Year, WAF 2015 juga memberikan penghargaan atas kategori Future Project of The Year, Interior Design of The Year, dan Landscape of The Year.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com