Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Masih Andalkan Dana Internal Bangun Properti

Kompas.com - 13/11/2015, 15:15 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang masih mengandalkan dana internal perusahaan guna mendukung ekspansi bisnis maupun membiayai konstruksi proyek yang sedang berjalan.

Dalam Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI) terungkap bahwa dana internal tetap menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan properti residensial. Sebagian besar responden yang disurvei BI atau 59,33 persen memilih opsi ini.

Berdasarkan kompoisisi, sumber pembiayaan pembangunan properti dari dana internal perusahaan sebagian besar berasal dari laba ditahan 41,17 persen, modal disetor 37,96 persen, lainnya 17,99 persen, dan joint venture 2,88 persen.

Salah satu pengembang yang menjadikan dana internal perusahaan sebagai sumber utama pembiayaan properti adalah Ciputra Group.

Menurut Chief Executive Officer Ciputra Group, Candra Ciputra, dan internal mendominasi pembiayaan 78 properti yang mereka kembangkan saat ini di 34 provinsi.

"Kami memanfaatkan dana internal perusahaan dengan komposisi sesuai kebutuhan. Ciputra World Jakarta, misalnya, 30 persen sampai 40 persen di antaranya merupakan perseroan. Sementara sisanya dari pre-sales dan pinjaman perbankan," jelas Candra.

Begitu pula dengan PT Summarecon Agung Tbk. Sebagian besar proyeknya didanai pundi internal. Meski demikian, ada juga beberapa proyek yang mereka kerjasamakan dengan skema joint venture  dan joint operation.

Pengembang dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 16,2 triliun ini, tercatat menjalin kerjasama dengan perusahaan lain di lima proyek. 

SHUTTERSTOCK Ilustrasi
Kelima proyek tersebut adalah di Summarecon Serpong dengan kepemilikan 70 persen dari total 150 hektar, di Summarecon Bekasi dengan kepemilikan 55 persen dari 80 hektar, di Summarecon Bogor dengan kepemilikan 51 persen dari 263 hektar dan Summarecon Makassar dengan kepemilikan 51 persen dari 170 hektar.

Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk., Michael Yong, mengatakan, Summarecon Makassar akan digarap pada semester kedua 2016.

"Itu merupakan proyek kerjasama dengan pengembang lokal, konsepnya township development," ujar Michael kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2015). 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau