KOMPAS.com - Melangkah ke dalam Embraer Lineage 1000E seperti memasuki dunia imajiner yang hanya terdapat dalam film James Bond atau dongeng 1001 malam.
Federal Aviation Administration baru saja meresmikan jet pribadi ini seharga 51 juta dollar AS atau Rp 688,5 miliar. Tentu saja, jet ini khusus ditujukan bagi mereka yang terbiasa mendapatkan apa yang paling diinginkan.
Bagian dari pekerjaan Jay Beever sebagai wakil presiden desain interior untuk Embraer Executive Jets adalah mewujudkan harapan tidak terbatas para klien.
"Saya pernah diminta untuk menambahkan perapian ke kabin utama. Jelas, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran jika memang diwujudkan. Tidak sesederhana itu melakukannya," kata Beever.
Embraer Lineage 1000E berisi living room seluas 74 meter persegi. Tim Beever menawarkan klien ribuan kombinasi kulit terbaik, seperti wol dan sutra untuk lima zona interior.
"Kami menghabiskan waktu berjam-jam meneliti bahan dan produk yang berbeda, sehingga ketika seorang pelanggan datang bertanya, kami telah siap dengan jawaban kami," kata Beever.
Apa yang membuat 1000E Lineage berbeda dari jet pribadi lainnya, menurut dia adalah ukurannya lebih kecil. Ini berarti, pesawat tersebut dapat mendarat di bandara yang lebih kecil seperti Aspen, CO dan Teterboro, NJ (di luar New York City), yang membatasi bobot dan lebar sayap. Jet pribadi yang lebih besar tidak bisa terbang ke bandara ini.
Di sisi lain, ruang pesawat ini menjadi terbatas. Hal tersebut memaksa Beever untuk kreatif dan menggali berbagai cara agar mendapatkan hasil maksimal dari semua area pesawat. Namun, tetap mengakomodasi keinginan klien.
"Apa yang klien dapatkan dari jet pribadi ini adalah fasilitas seperti TV 42 inci yang menempel di credenza sehingga tidak perlu disimpan saat lepas landas atau mendarat," kata Beever.
Tidak hanya itu, di seberang televisi terdapat pengaturan tempat duduk multifaset. Dengan munculnya Apple TV, Airplay, Wi-Fi, dan sebagainya, pemilik bisa masuk ke pesawat dan mulai menonton TV seolah-olah mereka berada di dalam rumah.
Beever mengatakan, pekerjaannya memang membuat konsumen tidak merasa seperti sedang terjebak di dalam ruang silinder berjam-jam.
Sementara itu, sebuah tempat tidur queen-size memisahkan sisa kabin dari kamar mandi pribadi.
The Lineage 1000E juga dilengkapi dengan kamar mandi terbesar berisi 30 galon panas dan reservoir terpisah yang digunakan untuk mencuci piring selama pesawat berada di ketinggian..
Kamar mandi ini memiliki lantai dan dinding batu. Jendela eksterior dalam ruang membawa sinar matahari masuk sementara konsumen membilas di atas ketinggian 40.000 kaki.
Selain kamar mandi, di kabin utama juga Beever menambahkan banyak jendela. Tujuannya, agar lebih banyak sinar matahari yang masuk.
"Alih-alih menggunakan teknologi untuk menciptakan rasa ruang yang lebih besar, kita dapat memanfaatkan kekuatan alam," sebut Beever.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.