KOMPAS.com – Negeri sakura tidak pernah meninggalkan apa yang menjadi budayanya. Ambil saja satu contoh. Rumah tinggal, misalnya. Rumah sederhana dengan desain interior minimalis, dilengkapi pintu geser dan aksen kayu dominan menjadi isinya. Penggambaran macam itu bisa dilihat di beberapa cuplikan dalam serial drama 1980-an “Oshin” , dan juga tayangan kartun yang berasal dari Jepang seperti Doraemon, Ruroni Kenshin, hingga kartun besutan Ghibli Studio.
Saat ini rumah tradisional seperti dalam tayangan film hanya dapat ditemukan di beberapa kawasan. Sedangkan di permukiman umum, rumah tinggal penduduk sudah bernuansa modern.
Namun demikian, bukan berarti orang Jepang meninggalkan budaya leluhur. Dalam balutan modern, gaya dekorasinya cenderung sama, ciri seperti itu disebut gaya Zen.
Berdasarkan definisinya, Zen memang diartikan sebagai meditasi. Adaptasi seperti ini ditujukan untuk menciptakan dekorasi dengan suasana tenang, damai, nyaman, sederhana dan dekat dengan alam.
Dalam perkembangannya, gaya ini mulai dilirik banyak desainer tak hanya di Jepang karena dianggap efisien dan tepat dengan kebutuhan masyarakat urban.
Warna
Desain minimalis memang sarat dengan kehidupan modern. Untuk itu, desain bergaya Zen tepat pula bila diadaptasi di Indonesia. Simak tips berikut untuk menciptakan gaya interior sederhana ala Jepang:
Untuk menciptakan gaya dekorasi ala Jepang, hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan warna.
Pemakaian warna-warna alam seperti cokelat, abu-abu, putih, putih gading, atau hijau lembut bisa dipilih. Sementara untuk menambahkan aksen kembali ke alam, penggunaan lantai kayu atau tikar bambu dapat menjadi pilihan.
Yang harus diingat, hindari warna-warna terang karena akan menghilangkan kesan damai.
Furnitur
Pemilihan furnitur juga harus disesuaikan. Sofa minimalis berwarna cokelat atau putih dengan tambahan meja kayu sederhana akan menambahkan kesan minimalis.
Jangan terlalu banyak menambahkan hiasan, seperti pajangan dinding, lukisan, dan lampu. Selain menghilangkan kesan rapi, tata letak ruangan akan terlihat penuh.
Ingat, prinsip utama gaya Zen ada pada kesederhanaan dan ketenangan. Dibanding pajangan berwarna mencolok, lebih baik pilih pajangan sederhana.
Pajangan berbahan dasar daur ulang sepertinya cocok dipakai. Bila ingin lebih hidup, tanaman hias dalam pot kecil, bunga atau aquarium sederhana dapat menjadi pilihan isi ruangan.
Cahaya
Desain Jepang biasanya menggunakan sebanyak mungkin pencahayaan natural. Untuk itu, jendela dibuat sedikit lebih besar agar sinar matahari mudah masuk pada ruangan.
Selain menghemat listrik, sirkulasi udara pun lancar. Pada malam hari, gunakan lampu dengan penerangan lembut untuk memberi kesan tenang.
Rileksasi
Untuk mendapatkan kenyamanan, tak ada salahnya menggunakan pewangi atau aroma therapy dengan aroma lembut. Wewangian akan menciptakan rileksasi bagi penghuni.
Rapi
Jepang dikenal dengan keteraturannya. Untuk itu, barang yang dianggap berpotensi untuk menimbulkan keributan akan dipisah dari barang yang biasa dipakai.
Barang elektronik, misalnya, sebaiknya ditempatkan sesuai kegunaan. Misalnya, televisi dan radio di ruang keluarga. Sedangkan komputer lebih baik ditaruh pada ruang kerja atau sudut yang kosong.
Dalam gaya dekorasi Jepang biasanya banyak terdapat sudut kosong. Hal tersebut berguna untuk menciptakan kesan lapang dan luas.
Tertarik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.