Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sequis Center Raih Peringkat "Gold" Bangunan Hijau

Kompas.com - 22/10/2015, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sequis Center, gedung perkantoran di kawasan Niaga Terpadu atau atau central business district (CBD) Sudirman, Jakarta Selatan, yang sebelumnya bernama S. Widjojo Center, meraih peringkat Gold dalam sertifikasi GREENSHIP.

Perkantoran yang rampung konstruksinya pada 1980, telah menerapkan operasionalisasi gedung berbasis hijau dengan tolak ukur GREENSHIP Existing Building 1.0 dari Green Building Council Indonesia (GBCI).

Tercapainya sertifikasi dari lembaga nirlaba yang berfokus pada transformasi bangunan di Indonesia ini merupakan komitmen FARPOINT sebagai pengelola Sequis Center dalam mendukung ekosistem lingkungan yang berkelanjutan.

Sejak diterapkannya operasional gedung berbasis hijau dengan tolak ukur GREENSHIP Existing Building 1.0, Sequis Center berhasil mencapai penghematan penggunaan listrik hingga 28,12 persen dari baseline, dan penghematan penggunaan air hingga 28,26 persen.

Hal tersebut diraih melalui berbagai upaya penyesuaian dalam memenuhi persyaratan hingga layak disebut green building. Di antaranya efficiency & conservation (efisiensi dan penghematan energi) dan water conservation (penghematan air) dengan mengganti berbagai perangkat utilitas yang lebih efisien dan ramah lingkungan seperti penggunaan lampu LED dan keran air otomatis.

Upaya lain yang dilakukan antara lain material resources and cycle (siklus dan sumber daya material) lewat pengelolaan sampah, appropriate site development (pengembangan lokasi gedung), indoor health and comfort (kenyamanan dan kesehatan dalam gedung), dan building environment management (pengelolaan lingkungan gedung), serta upaya edukasi dan sosialisasi kepada seluruh penghuni gedung untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam aktivitas sehari-hari melalui kampanye beyond green.

“Sebagai pengembang properti, visi kami tidak hanya terbatas pada mendirikan dan mengelola bangunan yang inovatif secara fisik, akan tetapi memberikan pengalaman yang berkualitas dan menciptakan nilai lebih bagi stakeholders kami. Tidak terkecuali mendukung terbentuknya ekosistem lingkungan yang berkelanjutan di Sequis Center, yang kami akusisi dan kelola sejak 2008 lalu sebagai salah satu bangunan dengan sejarah panjang di Jakarta,” ujar Chief Executive Officer FARPOINT Jusup Halimi, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2015).

shutterstock Green building butuh investasi lebih tinggi ketimbang pembangunan konvensional.
Chairperson Green Building Council Indonesia Naning Adiwoso menambahkan, penerapan konsep bangunan hijau, membutuhkan komitmen yang sangat kuat. Sequis Center merumpakan contoh kepedulian sang pemilik dan pengelola terhadap masa depan generasi Indonesia yang sehat dan ramah terhadap lingkungan.

"Komitmen ini merupakan contoh bagi bangunan terbangun lain, dan kami percaya bahwa Sequis Center akan menjadi kebanggaan Indonesia ke depannya," tandas Naning.

Sequis Center akan terhubung langsung dengan Sequis Tower, bangunan hijau modern yang sedang memasuki tahap konstruksi yang juga dikembangkan oleh FARPOINT. Sequis Tower merupakan gedung perkantoran bertaraf internasional Grade-A yang dirancang sebagai gedung pertama di Indonesia untuk meraih sertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) Platinum, sebuah standar sertifikasi bangunan hijau dari U.S. Green Building Council.

www.shutterstock.com Ilustrasi
Sequis Tower dan Sequis Center akan menghadirkan intersite connectivity melalui konektor hijau yang menghubungkan akses lebih mudah bagi pejalan kaki menuju satu gedung ke gedung lainnya. Termasuk akses ke sarana transportasi umum seperti stasiun MRT.

“Kami ingin terus bisa berkontribusi lewat keahlian kami di industri real estate Indonesia untuk mendukung terbentuknya lingkungan perkotaan Jakarta yang lebih berkelanjutan bagi masa depan,” tandas Jusup.

Sequis Center termasuk gedung pertama di Indonesia yang menerapkan konsep bangunan hijau melalui penggunaan bahan GRC (Glassfiber Reinforce Cement) sebagai shading  pada fasad bangunan. Keunikan bentuk shading pada fasad gedung ini juga berfungsi mengurangi interaksi langsung sinar matahari yang mendukung efisiensi penggunaan pendingin ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau