JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan komunitas kota dapat memberikan lingkungan kota yang bersahabat, serta menjadi poros penggerak dalam menemukan inovasi pemerintahan kota.
Pasalnya, partisipasi kaum muda bisa mengarahkan perubahan pemerintahan kota terhadap kota yang inklusif.
"Setiap negara memiliki keunikan isu sendiri dalam hal pembangunan. Karena, semangat generasi muda dari berbagai daerah dan negara di Asia Pasifik mampu menyongsong perkotaan yang lebih baik," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam sambutan acara Asia Pacific Urban Youth Assembly (APUFY) di Kementerian PUPR, Sabtu (17/10/2015).
Menurut Basuki, pembangunan kota di masa depan, berada di tangan generasi muda saat ini. Melalui APUFY, anak-anak muda ini bisa saling bertukar cerita dan pengalaman di daerah dan negara masing-masing.
"Saya senang melihat Anda semua di sini untuk mendiskusikan isu-isu perkotaan," paparnya.
Melalui acara ini, Basuki mengatakan khusus diadakan bagi kaum muda untuk mencari tahu dan mengembangkan kesadaran tentang pembangunan perkotaan terhadap kota berkelanjutan.
Keterlibatan kaum muda, lanjutnya, merupakan investasi berharga di masa depan terkait kota berkelanjutan.
Kesadaran kaum muda perkotaan tentang pembangunan kota yang berkelanjutan dalam beberapa isu serta tantangan kota sangat penting untuk dikembangkan.
"Dengan memiliki kesadaran yang memadai, kaum muda bisa berkontribusi untuk mencari solusi isu-isu utama terkait permasalahan kota," demikian Basuki.
APUFY melibatkan 150 peserta anak muda Indonesia dan 150 peserta anak muda perwakilan 34 negara di Asia Pasifik. Mereka merupakan bagian dari universitas, lembaga penelitian, dan swasta yang berusia kurang dari 35 tahun.
Agenda tersebut juga merupakan rangkaian acara dari tiga agenda utama pembahasan Agenda Baru Perkotaan 2015.
Antara lain, APUFY tanggal 17-18 Oktober 2015, Asia Pacific Urban Forum 6 (APUF 6) 19-21 Oktober 2015, dan Asia Pacific High Level Regional Meeting (HLM) for Habitat III 21-22 Oktober 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.