Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sodetan Ciliwung Beroperasi 2017

Kompas.com - 12/10/2015, 13:12 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah menargetkan pembangunan pengendalian banjir berupa sodetan Kali Ciliwung beroperasi pada awal 2017 mendatang.

Pembangunan sodetan Kali Ciliwung ini merupakan bagian dari upaya mengatasi banjir di Ibu Kota Jakarta. Sebagian air dari Kali Ciliwung dialirkan ke Kanal Banjir Timur (KBT) melalui sodetan yang menghubungkan kedua kawasan tersebut.

"Berkat kerja keras konsorsium Wijaya Karya (Wika) selama 8 bulan, sodetan yang terbangun sudah sampai 600 meter. Ini tepat di tengah-tengah antara Ciliwung dan KBT," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di lokasi proyek, Senin (12/10/2015).

Pekerjaan sodetan dilakukan sejak 19 Desember 2013. Kini pekerjaan tersebut telah mencapai 54,37 persen dengan panjang sudetan mencapai 564 meter, yaitu Line 1 dan Line 2, dari 1,27 kilometer yang direncanakan.

Hingga hari ini, Line 2 sudah tembus pengeborannya dari outlet di Kebon Nanas Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, ke titik temu atau arriving shaft di Jalan Otista III, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Sementara Line 1 sudah lebih dulu tembus ke arriving shaft di Jalan Otista III, pada bulan Juni 2015. Sudetan ditopang oleh dua pipa besar yang masing-masing berdiameter dalam 3,5 meter dan diameter luar 4,05 meter.

Secara keseluruhan, pekerjaan sodetan Kali Ciliwung rampung pada Desember 2016. Rencananya akan mulai beroperasi pada 2017. Dengan demikian, pekerjaan yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara senilai Rp 492 miliar tersebut dapat mengalirkan sebagian volume air 60 meter kubik per detik dari Kali Ciliwung.


Saksikan video kehidupan warga Bidaracina:

Kompas Video Mereka yang Akan Digusur di Bidaracina


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com