Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grand Depok City "Ngotot" Jadi Kota Mandiri

Kompas.com - 07/10/2015, 09:11 WIB
Latief

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - PT Sanubari Mandiri Realtindo, pengembang Grand Depok City (GDC), terus menggulirkan produk baru untuk mengemas lahan dan proyek-properti di perumahan itu menjadi kota mandiri baru. Saat ini lebih kurang 6.400 kepala keluarga sudah tinggal di di dalamnya.

Beragam fasilitas dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan aktivitas warganya. Area komersial berupa pusat ruko bisnis, pasar modern, dan lainnya usaha sudah banyak berdiri. Bahkan, sekolah dan beberapa pusat pemerintahan Kota Depok juga sudah ada di wilayah permukiman seluas 300 hektar ini. 
 
"Dengan menjadi kota mandiri kami ingin GDC bisa mendongkrak nilai kawasan di sekitarnya," ujar GM Marketing and Proyek Grand Depok City, Tony Hartono, Rabu (7/10/2015).

Tony mengakui, sejak adanya peraturan luasan hunian 120 meter persegi yang ditetapkan Pemda Depok, ada pengaruh besar pada strategi bisnis saat ini. Setelah regulasi tersebut disahkan dan berlaku, lanjut dia, pihaknya mengubah strategi dan konsep hunian yang akan ditawarkan ke konsumen. Harga pun diubah untuk menyesuaikan.

Untuk itulah, produk terbaru yang ditawarkan GDC pada semester kedua tahun ini, yaitu Puri Insani dan klaster Viscany Residence terdiri dari hunian dua lantai seluas 120 meter persegi. Dia menuturkan, sejak dibangun pada 2004, sampai saat ini SMR telah membangun 13 perumahan klaster di GDC.

Hingga beberapa tahun ke depan, kata Tony, rata-rata rumah yang akan dipasarkan di GDC berukuran di atas 120 meter persegi. Kalau pun ada yang di bawah itu, adalah unit-unit lama yang masih tersisa di beberapa klaster. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau