Basuki optimistis Seksi II Tol Cijago beroperasi pertengahan tahun depan karena dari 53 hektare luas lahan yang dibutuhkan, tinggal 2,5 hektare yang belum dibebaskan. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan melakukan reappraisal (penaksiran ulang) dengan menunjuk konsultan appraisal.
"Bulan depan konsultan akan menyampaikan hasilnya, namun tidak ada negoisasi harga lagi," kata Basuki.
Basuki mengatakan, penaksiran ulang dilakukan berdasarkan Undang-Undang No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
"Jadi, (re-appraisal) sesuai dengan undang-undang," kata Basuki.
Seperti diketahui, Tol Cijago Seksi I, yakni ruas Cimanggis-Raya Bogor sudah beroperasi sejak dua tahun lalu. Seksi II, yakni ruas, Raya Bogor-Kukusan, direncanakan beroperasi pertengahan 2016. Adapun Seksi III, ruas Kukusan-Cinere dalam tahap pembebasan.
Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Tol ini melingkar dari Bandara hingga Tanjung Priok. Jaringan JORR II merupakan lingkaran kedua dari jaringan Tol JORR.
Sekretaris Pelaksana Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Andi Sugandi menyatakan bahwa pembebasan lahan Tol Cijago yang sudah terealisasi keseluruhannya mencapai 107,14 hektare per Desember 2014 lalu, dari total 134,75 hektare yang dibutuhkan untuk membangun Tol Cijago sepanjang 14,68 kilometer itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.