Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencuci Piring dengan Mesin Lebih Hemat Ketimbang Tangan

Kompas.com - 02/10/2015, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Mencuci piring menggunakan tangan merupakan praktik yang umum dilakukan ibu rumah tangga atau anggota keluarga lainnya. Bagi banyak orang, mencuci dengan tangan terasa lebih bersih dibandingkan dengan mesin pencuci piring. Hal ini juga bisa menjadi perasaan yang sangat pribadi, membudaya, dan sulit untuk dilepaskan.

Masalahnya adalah, beberapa kelompok ahli, termasuk dari Consumer Reports, Environmental Protection Agency Program Star Energy (Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam), dan American Council for an Energy-Efficient Economy (Dewan Amerika untuk Ekonomi Energi Efisien), menunjukkan bahwa dalam kebanyakan kasus, mencuci piring dengan mesin jauh lebih baik.

Hal ini berdasarkan perspektif lingkungan, yakni mesin pencuci piring telah berkembang lebih hemat energi dan air. Model mesin cuci Energy Star yang bersertifikat bahkan sulit untuk dikalahkan dengan cara mencuci piring secara konvensional atau menggunakan tangan. Meskipun, tentu saja, sisa makanan harus disisihkan sebelum meletakkan piring pada mesin cuci piring.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi
"Meskipun Anda berusaha menggunakan lebih sedikit air atau energi dengan mencuci piring dengan tangan (daripada mesin cuci piring), hal itu masih tidak mungkin," kata koordinator teknis untuk rumah dan bangunan dalam program WaterSense EPA, Yunus Schein.

Schein merujuk, mesin pencuci piring yang direkomendasikan adalah Energy Star yang sudah bersertifikat. Karena tidak semua mesin pencuci piring bersertifikat. Untuk mengungguli mesin pencuci piring dan mencuci piring dengan tangan, pengguna perlu tempat yang lebih luas dan membatasi jumlah total waktu keran berjalan hingga kurang dari dua menit.

"Studi menunjukkan, ketika digunakan untuk memaksimalkan fitur hemat energi, mesin pencuci piring modern dapat mengungguli mencuci dengan tangan yang paling hemat sekalipun," tambahAmerican Council for an Energy-Efficient Economy.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com