Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2015, 06:58 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Banyak orang masih menempatkan dana di tabungan dan deposito untuk investasi. Padahal, kedua produk perbankan tersebut tidak dirancang untuk investasi jangka panjang. Nilai kedua produk itu pun rentan tergerus pajak dan inflasi. 

Untuk investasi jangka panjang, pilihan yang tersedia antara lain reksadana, forex, saham, properti. Namun, jenis-jenis investasi itu memang punya risiko dan membuat orang cenderung lebih berhati-hati menempatkan dananya di sini.

Lalu, mana investasi yang paling aman dan menguntungkan? 

Pilih insrumen investasi

Pada dasarnya, setiap investasi jangka panjang menjanjikan keuntungan sama besar dengan risikonya. Namun, pada saat ini properti masih menjadi pilihan jangka panjang bagi banyak orang dibandingkan jenis instrumen investasi lain. Risiko yang melekat di sektor properti dianggap lebih kecil karena ada bentuk fisiknya.

Mengacu riset Colliers International Indonesia untuk kuartal II-2015,  potensi keuntungan dari properti, khsususnya apartemen, yang dijual kembali sebelum seluruh gedung terbangun mencapai 30 persen sampai 50 persen. Adapun apartemen yang dijual kembali pada kurun dua sampai tiga tahun setelah terbangun bisa mencapai angka 50 persen hingga 80 persen.

Bagi pemilik apartemen, keuntungan investasi properti tidak hanya dari penjualan, tetapi juga jasa sewa. Sejumlah pemanfaatan keuntungan ini tidak bisa didapat dari jenis instrumen investasi lain.

Antara properti dan deposito

Lalu, bagaimana perbandingan investasi di sektor properti dengan penempatan dana di deposito? Corporate Secretary PT Integrated Marketing Services (IMS) Group Muljadi Suhardi memberikan simulasi perbandingan kedua investasi dengan nilai masing-masing Rp 400 juta.

“Jika deposito Rp 400 juta ditambah bunga per tahun 8 persen atau Rp 32 juta, total yang didapat dalam setahun adalah Rp 432 juta,” tutur Muljadi, seperti dikutip Kompas.com pada Selasa (3/3/2015).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com