"Seksi I sepanjang 14,9 kilometer merupakan dukungan pemerintah dan seksi II sepanjang 25 kilometer akan menjadi tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)," ujar Ghani di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Seksi I dibagi beberapa segmen, yakni pekerjaan fisik segmen 2 sepanjang 7 kilometer dibiayai melalui pinjaman dari China dan 7,9 kilometer dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Terdapat dua paket APBN yang saat ini dalam masa konstruksi dan lima paket dalam proses lelang.
Kontraktor pelaksananya adalah China Hebei Road dan Bridge Group. Co. Ltd yang bekerja sama dengan PT Hutama Karya (Persero) Tbk. Konstruksi direncanakan selesai pada Juni 2018.
Pada saat yang sama, pemerintah juga menandatangani paket pekerjaan pelebaran jalan Batu Aji-Kuaro, Kalimantan Timur senilai Rp 407,73. Ruas jalan sepanjang 73,3 kilometer tersebut menghubungkan Samarinda-Banjarmasin.
"Lebar sebagian sudah 6 meter, namun 36 kilometer lainnya masih memiliki lebar 4,5 meter-5 meter," kata Ghani.
Pekerjaan fisik pada Paket Pelebaran Jalan Batu Aji-Kuaro dibiayai dengan APBN murni. Pekerjaannya berupa perkerasan fleksibel 11 kilometer dan rigid 25 kilometer. Kontraktor paket ini adalah PT Waskita Karya bekerja sama dengan PT Nindya Karya.
Pelebaran ini rencananya selesai pada 2018. Diharapkan, dengan adanya pelebaran dapat mendorong pengembangan wilayah-wilayah antara Kecamatan Kuaro-Batu Kajang-Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.