Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktanya… Generasi "Milenium" Lebih Senang Tinggal di Apartemen!

Kompas.com - 11/09/2015, 06:41 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com — Ada fenomena menarik yang ditemukan pada kecenderungan bertempat tinggal para generasi milenium atau mereka yang usianya berada dalam rentang 18 hingga 34 tahun saat ini. Sebuah studi gabungan mengenai hunian di Harvard University pada 2014 lalu memaparkan bahwa orang-orang pada usia 25 hingga 34 tahun menunda pembelian atau tinggal di rumah. Mereka lebih senang tinggal di apartemen. 

Alasan teratas bermuara pada finansial. Namun, setelah dikaji lagi, finansial bukanlah faktor utama.

Faktor tren menempati alasan paling kuat. Tren sewa atau tinggal di apartemen menyurutkan pilihan mereka pada rumah.

Berkaca pada fenomena generasi milenium tersebut di Amerika Serikat, kecenderungan itulah yang juga sedang terjadi di Indonesia. Tren tersebut mulai tumbuh, terutama pada kota-kota yang sedang mengembangkan hunian vertikal. Dengan pertimbangan lokasi dan semakin sempitnya lahan, apartemen menjadi solusi tempat tinggal di kota-kota besar. (Baca: Siap atau Tidak Siap, Apartemen Jadi Hunian Wajib Masa Depan!).

Berikut alasan mereka memilih apartemen jadi tempat tinggal:

Tidak menginginkan rumah

Masih dalam studi yang sama, 66 persen dari generasi milenium mengatakan bahwa mereka lebih puas memiliki properti dengan nilai jual sama atau bahkan naik signifikan dari tahun ke tahun. Mereka memikirkan betul investasi pada tahun-tahun mendatang.

Mereka memandang bahwa kepemilikan rumah bukan menjadi kebutuhan mereka. Berbeda dengan kepemilikan apartemen yang nilai jualnya terus merangkak naik.

Getty Images Apartemen berada pada lokasi-lokasi strategis sehingga mendukung mobilitas generasi millenial yang tinggi

Di Indonesia, pengembang perumahan beralih pada lahan-lahan di kawasan yang jauh dari pusat kota. Sementara itu, apartemen berada di lokasi-lokasi strategis sehingga mendukung mobilitas mereka yang tinggi. Hal itu juga menjadi pertimbangan utama generasi milenium Indonesia.

Berhemat

Generasi milenium sudah tak memikirkan lagi bahwa mereka butuh kendaraan pribadi seperti mobil untuk mendukung aktivitas. Di saat tempat tinggalnya dekat dengan tempat yang dikunjunginya secara reguler, mereka akan beralih pada transportasi publik untuk menghemat biaya.

Banyak apartemen, terutama di kawasan strategis (prime area) menawarkan kemudahan akses untuk penghuninya. Itulah sebabnya lokasi apartemen akan berhubungan erat dengan kepentingan seseorang. Di luar pertumbuhan nilai investasi, pemilihan lokasi apartemen dipertimbangkan yang paling dekat dengan kantor atau kampus.

Senang di pusat kota

Saat lahan perumahan berpindah pada kawasan suburban, generasi milenium tak bisa mengikuti perubahan. Mereka lebih senang tinggal di pusat kota, tempat mereka bisa hidup, kerja, sekaligus bersenang-senang dengan teman-temannya. Untuk memenuhi kebutuhan itu, banyak kawasan disulap dan direvitalisasi menuju kota-kota modern yang membuat nyaman penghuninya.

www.shutterstock.com Generasi milennial merupakan “penggila” teknologi. Mereka terbiasa hidup praktis sehingga tak bisa jauh dari gawai dan sambungan internet.

Penggila teknologi

Generasi milennial merupakan “penggila” teknologi. Mereka terbiasa hidup praktis sehingga tak bisa jauh dari gawai dan sambungan internet.

Berada jauh di rumah dengan sinyal seadanya membuat mereka kehilangan banyak informasi. Untuk itulah, tinggal di apartemen yang berada di pusat kota dan infrastruktur dengan teknologi baik menjadi pilihan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau