Fulus sebanyak itu digunakan untuk membangun dua menara apartemen sebanyak 1.345 unit, hotel bintang 3 dengan 160 kamar, ruko, dan fasilitas lainnya dalam area pengembangan Bekasi Town Square seluas 10 hektar.
Direktur PT Triputri Natatama, Suharta, mengungkapkan besaran investasi perusahaannya kepada Kompas.com, usai seremoni tutup atap Lagoon Apartment @ Bekasi Town Square, di Bekasi Timur, Sabtu (5/9/2015).
"Sumber dana berasal dari pinjaman Bank BTN dengan porsi sebanyak 50 persen, dan separuh lainnya merupakan kas internal," ujar Suharta.
Direktur Utama PT Triputri Natatama, Leonardi Setiawan, menambahkan, pasar apartemen di Bekasi semakin terbentuk. Hal itu ditandai dengan tingkat penjualan yang terus menunjukkan kenaikan.
"Menara pertama telah terserap 90 persen dari total 560 unit. Menara kedua baru tes pasar pada kuartal II-2015 tapi sudah mendapat komitmen 30 persen dari total 785 unit," tutur Leonardi.
Oleh karena itu, kata Leonardi, perusahaannya percaya diri segera melansir secara resmi menara kedua Lagoon Apartment dalam waktu dekat. Harga yang dipatok berkisar antara Rp 300 juta untuk tipe studio ukuran 21 meter persegi hingga Rp 600 juta untuk tipe tiga kamar tidur berdimensi 60 meter persegi.
Leonardi menjelaskan, keseluruhan pengembangan Bekasi Town Square rampung dalam tiga tahun mendatang. Namun, perusahaannya akan terus menggenjot pembangunan jika penjualan mencapai seratus persen lebih cepat dari yang dijadwalkan.
"Segmentasi pasar kami adalah kelas menengah yang memiliki resistensi tinggi terhadap ekonomi makro. Mereka bukan investor, melainkan end user yang akan tetap beli rumah walaupun ekonomi melemah. Karena mereka butuh," tandas Leonardi.