Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pohon Modern Bisa Dikendalikan dengan "Smartphone"

Kompas.com - 25/08/2015, 12:10 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Terinspirasi dari rumah pohon, The Skysphere akhirnya tercipta. Desainer dan teknisinya, Jono Williams, awalnya berencana membangun struktur pada sebuah pohon atau di antara beberapa pohon.

Selama beberapa bulan Williams berupaya untuk mendesain struktur kokoh yang tidak mudah rusak terhempas angin besar seperti sebuah pohon. Kemudian, Williams mendapat ide untuk membuat struktur yang ditopang oleh kolom baja besar. Struktur ini bahkan bisa dibangun di mana saja, misalnya di antara pepohonan atau di bukit.

Struktur tersebut memiliki jendela dengan pemandangan 360 derajat. Selama ini, rumah pohon konvensional memiliki jendela yang sangat kecil. Williams berpikir apa gunanya membangun rumah pohon jika tidak bisa melihat-lihat lingkungan sekitarnya.

Dengan jendela setinggi 2 meter dan keliling 14 meter, penghuni The Skysphere tidak akan kekurangan pandangan. Saat membutuhkan privasi, penghuni bisa menurunkan tirai.

Selain itu, fitur menarik dari struktur ini adalah adanya teknologi yang terintegrasi. Menara ini akan sepenuhnya bertenaga surya. Tidak hanya itu, sebagian besar peralatan listrik dikontrol melalui ponsel pintar, mulai dari pencahayaan, akses pintu, dan hiburan.

Fasilitas lainnya yang disematkan di menara ini antara lain, lemari pendingin, proyektor, sistem suara tanpa kabel, tempat tidur ukuran Queen, internet, dan tangga untuk mengakses puncak menara.

Fasilitas lainnya yang disematkan di menara ini antara lain, lemari pendingin, proyektor, sistem suara tanpa kabel, tempat tidur ukuran queen, internet, dan tangga untuk mengakses puncak menara.

Kekurangan menara ini adalah tidak adanya kamar mandi. Namun, Williams berencana untuk membangun sebuah kamar mandi kecil yang terpisah di pohon dekat menara.

Untuk membangun struktur ini, Williams menghabiskan 50.000 dollar AS atau Rp 699 juta. Sampai saat ini, Williams belum berniat menjualnya. Meski begitu, ia mengaku kesempatan itu mungkin tersedia di lain waktu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com