Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Rp 900 Juta, Konsumen Bisa Miliki Kondotel di Cisarua

Kompas.com - 12/08/2015, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

CISARUA, KOMPAS.com - Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, merupakan kawasan wisata yang semakin menarik minat para pengembang untuk membangun properti, terutama kondotel. Magnet kawasan tersebut adalah destinasi wisata Taman Safari.

Selain Sahid Eminence dan kondotel milik Agung Sedayu Group, di kawasan ini juga akan dibangun Grand Dafam Cisarua. Proyek kondotel ini dikembangkan PT Tritunggal Agung Propertindo.

"Di kawasan Cisarua, terdapat banyak tempat wisata. Setiap minggunya, kawasan ini ramai dikunjungi wisatawan," ujar Managing Director Andy Surya Jap kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Menurut Andy, kawasan ini memiliki pangsa pasar yang sangat potensial. Selain menjadi tujuan wisata,  juga seringkali menjadi tujuan berbisnis, pertemuan, dan pelatihan. Dengan pertimbangan tersebut, kondotel Grand Dafam Cisarua dibangun.

PT Tritunggal Agung Propertindo mengusung konsep desain bangunan hijau untuk proyek perdananya di kawasan ini. Grand Dafam akan dikelilingi pepohonan hijau, yaitu hutan pinus. Di atas lahan seluas 1,5 hektar, kondotel ini berisi 234 kamar dengan ketinggian 9 lantai dan satu lantai semi basement.

Andy menginginkan, dengan tampilan dan fasilitas mewah, Grand Dafam bisa bersaing dengan hotel ternama lainnya di Cisarua. "Pengembang besar sudah masuk. Kalau bangun nanggung, akan kalah. Kita harus kompetitif dengan yang lain. Makanya kondotel ini saya rancang setara hotel bintang empat," kata Andy.

Untuk mengelola kondotel ini, PT Tritunggal Agung Propetindo tidak melakukannya secara manual, melainkan menggandeng Dafam sebagai operator. Menurut dia, Dafam sudah berpengalaman dalam mengelola bisnis perhotelan.

Untuk nilai investasinya, PT Tritunggal Agung Propertindo merogoh kocek senilai Rp 375 miliar, termasuk pembelian lahan dan pembangunan. Saat ini, penjualan masih sekitar 10 persen dari total 234 unit yang dipasarkan. Andy optimistis, hingga akhir tahun penjualan bisa menyentuh 80 persen.

Rencananya, realisasi pembangunan akan dimulai pada akhir Februari 2016 dan ditargetkan selesai dalam kurun waktu 1,5 tahun. Dari 234 unit, tipe yang ditawarkan adalah Deluxe seluas 28 meter persegi, Executive seluas 32,4 meter persegi, Executive Balcony seluas 40 meter persegi, dan Junior Suite seluas 42 meter persegi. Harga unitnya dipatok mulai Rp 900 jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Januari-Oktober, KAI Angkut 4,8 Juta Ton Peti Kemas

Januari-Oktober, KAI Angkut 4,8 Juta Ton Peti Kemas

Berita
Buat 3 Juta Rumah, Mendagri Minta Pemda Integrasikan Program dan Anggaran

Buat 3 Juta Rumah, Mendagri Minta Pemda Integrasikan Program dan Anggaran

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Tebing Tinggi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Tebing Tinggi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sokong Program 3 Juta Rumah, Pemda Harus Lakukan Ini

Sokong Program 3 Juta Rumah, Pemda Harus Lakukan Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pemda dan Pengembang Wajib Punya Data Rumah yang Dibangun

Pemda dan Pengembang Wajib Punya Data Rumah yang Dibangun

Berita
Sri Mulyani Tahan Anggaran Infrastruktur, Dody Tunggu Arahan Prabowo

Sri Mulyani Tahan Anggaran Infrastruktur, Dody Tunggu Arahan Prabowo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nias: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nias: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Simalungun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Simalungun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Imbas PPN 12 Persen, Ada Potensi Kenaikan Ongkos Proyek Infrastruktur

Imbas PPN 12 Persen, Ada Potensi Kenaikan Ongkos Proyek Infrastruktur

Berita
Agung Podomoro Jual Vimalla Hills buat Bayar Utang dan Ekspansi Bisnis

Agung Podomoro Jual Vimalla Hills buat Bayar Utang dan Ekspansi Bisnis

Berita
Standar Hidup Layak Rp 1,02 Juta Per Bulan, Jakarta Masih Tertinggi

Standar Hidup Layak Rp 1,02 Juta Per Bulan, Jakarta Masih Tertinggi

Berita
Lelang Awal Proyek Infrastruktur Tunggu Prabowo Pulang dari Lawatan

Lelang Awal Proyek Infrastruktur Tunggu Prabowo Pulang dari Lawatan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Lakukan Ini agar Tak Perlu Repot Bersih-bersih Rumah Sebelum ke Kantor

Lakukan Ini agar Tak Perlu Repot Bersih-bersih Rumah Sebelum ke Kantor

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau