Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kian Dilirik Investor, Harga Lahan Bali Timur Meroket

Kompas.com - 11/08/2015, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Tingginya harga lahan di Bali Selatan, terutama di destinasi populer macam Kuta, Seminyak, Legian, dan Jimbaran, yang sudah berada pada level Rp 5 miliar per asatu are, membuat para investor, dan pengembang properti mengalihkan perhatiannya ke Bali Timur.

Kawasan ini semakin dilirik karena menawarkan pemandangan tak kalah elok ketimbang Bali Selatan. Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Gianyar, adalah tiga kawasan dengan pantai berombak yang didambakan para peselancar.

Tak mengherankan, dalam beberapa tahun terakhir banyak pengembangan skala besar yang berlangsung di sini. Sebut saja, kondotel Tamansari Jivva yang digarap PT Wika Realty dengan investasi Rp 350 miliar, dan Rumah Luwih dengan jumlah kamar 175 unit. Belum lagi yang saat ini sedang hits dan diburu para pelancong, yakni Komune Resort and Beach Club.

Alhasil, semua pengembangan tersebut mendongkrak harga lahan di Bali Timur hingga mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta per satu are. Padahal tahun 2012 lalu masih berkisar Rp 50 juta per satu are.

Sekretaris Jenderal DPD PHRI Bali, Perry Markus, mengutarakan fenomena pesona Bali Timur kepada Kompas.com, Senin (10/8/2015). 

"Harga lahan di kawasan Bali Selatan sudah tidak realistis lagi sehingga banyak investor berpaling ke Bali Timur. Pertumbuhan investassi yang dijanjikan pun sangat meenarik. Sementara di Bali Selatan sudah terjadi fenomeena perang tarif," tutur Perry.

Sementara Bali Timur, lanjut dia, dengan potensi yang ada, macam pantai pasir hitam, kondisi infrastruktur, dan aksesibilitas yang tak jauh dari Bandara Internassional Ngurah Rai, punya kans untuk lebih berkembang.

Dengan harga yang masih terbilang kompetitif dibanding kawasan lainnya, Bali Timur akan menjadi spot pariwisata yang mendapat perhatian pada tahun-tahun mendatang.

Hal ini diamini dua investor yang teengah meembesut pengembangan fasilitas akomodasi yakni Eileen Nagaria, dan Andy Chandra. Menurut keduanya, Bali Timur menawarkan suasana berbeda bila dibandingkan lokasi lainnya. 

Harga lahan pun masih masuk akal, sehingga pengembalian investasi lebih realistis dengan jangka waktu return on investment (ROI) lebih cepat. 

Eileen membangun Svarga Beach Resort yang dilengkapi spa, beach club, galeri, dan organic farming.  Sementara Andy akan memulai pembangunan hotel bintang tiga dengan tajuk Socialite.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com