Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Lippo Naik 12,3 Persen

Kompas.com - 10/08/2015, 09:03 WIB
Latief

Penulis

CIKARANG, KOMPAS.com - Pendapatan dan laba komprehensif periode berjalan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) pada semester pertama tahun ini berakhir pada 30 Juni 2015 lalu. Baik laba maupun pendapatan LPCK masing-masing naik 12,3 persen dan 33,8 persen yoy, yaitu senilai Rp 954,56 miliar dan Rp 539,85 miliar.

Presiden Direktur LPCK Meow Chong Loh dalam siaran pers, Minggu (9/10/2015), menjelaskan kenaikan tersebut berasal dari kuatnya pertumbuhan organik di tengah sulitnya perekonomian Indonesia saat ini. Menurutnya, di saat menghadapi tantangan terhadap penurunan makro ekonomi Indonesia yang telah menyebabkan pelemahan daya beli konsumen ditambah adanya peningkatan persaingan pasar properti terutama di sektor pencakar langit, pihaknya tetap bekerja menyiapkan proyek Orange County seluas 322 hektar. 

"Ini dipersiapkan sebagai proyek berkesinambungan untuk pertumbuhan masa depan dan menjadi pusat bisnis serta gaya hidup di Koridor Timur Jakarta. Proyek ini kami harapkan dapat menyatukan ribuan usaha yang tersebar di area segitiga emas kawasan industri Cikarang, yaitu Lippo Cikarang, Jababeka, dan Delta Mas," Chong Loh.

Adapun pada semester pertama ini EBITDA tumbuh sehat sebesar 17,5 persen yoy menjadi Rp 530,83 miliar. Pendapatan dari hunian (rumah tapak), ruko dan apartemen tumbuh 115 persen menjadi Rp477,14 miliar dari Rp221,78 miliar dibanding periode yang sama 2014 lalu atau menyumbang 50 persen dari total pendapatan.

Chong Loh menjelaskan, pendapatan dari divisi industri dan komersial LPCK meraup Rp373,25 miliar atau menyumbang 39,1 persen terhadap total pendapatan. Sementara itu, pendapatan dari recurring LPCK menjadi Rp88,78 miliar dan memberikan kontribusi sebesar 9,3 persen  terhadap total pendapatan perusahaan.

"Untuk total aset tumbuh 17,3 persen menjadi Rp 5,05 triliun dari Rp 4,31 triliun pada akhir 2014," katanya.

"Tahun ini total marketing sales LPCK pada semester I tahun ini mencapai Rp1,544 triliun sehingga kami optimistis mencapai target marketing sales sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh sebesar 11,41 persen yoy," ujarnya.

Dia mengatajan, hasil semester pertama itu mendorong pihaknya tetap optimis menghadapi kondisi pasar yang melambat di semester dua tahun ini. Sebagai strategi ke depan, Chong Loh mengatakan, LPCK akan berusaha menjaga keseimbangan antara pendapatan pengembangan properti dengan pendapatan recurring. 

"Keseimbangan keduanya telah membantu kami lebih bertahan dalam menghadapi penurunan siklus bisnis di pasar properti. Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai target," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Berita
Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Berita
23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Berita
Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hunian
MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

Hunian
[POPULER PROPERTI] Tempat 'Hang Out' Baru di Sawangan Depok

[POPULER PROPERTI] Tempat "Hang Out" Baru di Sawangan Depok

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau