Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertunda, Pembangunan Jalan Lintas Kalbar Kembali Dilanjutkan

Kompas.com - 22/06/2015, 22:00 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor menimpali, setelah melewati proses yang panjang dan rumit, akhirnya proyek ini benar-benar bisa dilaksanakan. Jalan eksisting dibangun sejak tahun 1989 hingga 1993 oleh perusahaan konstruksi asal Australia.

Setelah itu, praktis jalan tersebut tak pernah mendapat sentuhan perawatan, lebih lagi peningkatan jalan.

“Hampir 15 tahun jalan ini tidak pernah ada peningkatan. Baru pada tahun 2009 dimulai pengerjaan jalan yang tentu saja membutuhkan biaya sangat besar. Dari Desember 2012 sudah dilakukan lelang, namun dana yang ada tidak cukup saat itu," kisah Jakius.

Jakius melanjutkan, biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dan perawatan jalan sekitar Rp 300-an miliar. Sayangnya, dananya tak kunjung siap pada saat itu. Hal ini disebabkan, proses tender sebelumnya yang dimenangkan oleh perusahaan BUMN dinyatakan cacat hukum.

Akhirnya, tambah Jakius, proses tender pun diulang kembali, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi tambah panjang. Masyarakat diharapkan bisa memahami proses sebenarnya yang terjadi.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengatakan selama ini dirinya menahan diri, memaklumi kekecewaan masyarakat dan anggota DPRD. Dia menegaskan pengerjaan jalan ini butuh waktu panjang, terutama dalam proses pelelangan.

“Anggota dewan harus paham Undang-Undang, mana yang jadi urusan provinsi, mana yang urusan pusat, dan mana yang menjadi urusan kabupaten. Anggaran yang ada untuk Kabupaten Sanggau ini lebih dari kabupaten lain yang ada di Kalbar ini," cetus Cornelis.

Kembali bergulirnya pengerjaan Jalan Lintas Kalbar disambut antusias warga Sanggau, Ilahang, yang berharap pengerjaan jalan Sanggau-Tayan bisa terealisasi. Sehingga waktu tempuh dari Sanggau menuju Pontianak yang selama ini memakan waktu 5-6 jam bisa dipersingkat.

“Dengan begitu akses ke Pontianak akan lebih mudah, dan biaya operasional kendaraan (rusak atau mogok) akan lebih berkurang. Pengerjaan jalan ini tentunya memberi harapan bagi masyarakat yang mempunyai mobilitas tinggi," tutur Ilahang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com