Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertunda, Pembangunan Jalan Lintas Kalbar Kembali Dilanjutkan

Kompas.com - 22/06/2015, 22:00 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SANGGAU KAPUAS, KOMPAS.com - Jalan lintas Kalimantan Barat (Kalbar) terpantau rusak parah. Kondisi paling parah berada di poros tengah jalur antara Tayan menuju Sosok dan Simpang Tanjung menuju kota Sanggau.

Tak terhitung derita masyarakat menikmati debu di musim kemarau dan lumpur di musim penghujan. Belum lagi jumlah korban yang berjatuhan, termasuk terhambatnya arus transportasi yang berdampak pada perekonomian masyarakat.

Alhasil, butuh kecermatan ekstra dan konsentrasi yang tinggi bila melewati jalur ini, terutama saat menghindari lubang dan memilih jalur yang aman untuk dilewati.

Pemerintah sempat menggulirkan perbaikan dan pembangunan Jalan Lintas Kalbar pada 2012-2013 silam. Namun poyek tersebut tak kunjung dikerjakan sehingga menimbulkan pertanyaan besar dari masyarakat. Pasalnya dua kali proses tender lelang selalu mengalami kegagalan, yang pada gilirannya menghambat proses pengerjaan jalan.

Namun, masyarakat tak perlu menunggu lama kepastian berlanjutnya pengerjaan dan perbaikan Jalan Lintas Kalbar. Pertanyaan masyarakat pun terjawab saat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Cornelis MH, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan dimulainya konstruksi Jalan Lintas Kalbar pada Senin (22/6/2015).

Ruas jalan yang dikerjakan merupakan jalur vital yang menghubungkan beberapa kabupaten, di antaranya Sanggau Kapuas, Landak, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu.

Kepala Satuan Kerja Wilayah II Kementerian PUPR sebagai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Ir Fadli MT mengatakan, pengerjaan Jalan Lintas Kalbar sebelumnya menghadapi beberapa kendala. Antara lain adalah proses lelang tender proyek.

Proses lelang tender proyek yang sempat tertunda pada 2014, itu dilanjutkan kembali pada tanggal 15 Januari 2015. Penandatanganan kontrak pun dilakukan oleh perusahaan yang memenangkan tender senilai Rp 465,65 miliar ini yakni PT Yasa Patria Perkasa dan PT Budi Bakti Prima yang membentuk usaha bersama berskema join operation (JO).

"Dengan dilanjutkannya pengerjaan ini semoga bisa menjawab kegerahan masyarakat yang selama ini selalu bertanya kapan pembangunan jalan ini akan dilanjutkan," ujar Fadli kepada Kompas.com, sehari sebelum acara peresmian pengerjaan Jalan Lintas Kalbar pada Minggu (21/6/2015).

Proyek ini, lanjut Fadli, akan berjalan selama 3 tahun dengan masa pelaksanaan 1.095 hari. Sambil menunggu konstruksi dilakukan, proses perawatan jalan eksisting tetap berlangsung supaya masyarakat bisa menggunakan infrastruktur jalan ini.

"Jadi harapannya supaya masyarakat tidak cemas selalu bertanya kapan pengerjaan jalan ini dilanjutkan. Kita kerjakan sekarang," tandas Fadli.

Panjang ruas jalan yang dikerjakan tersebut adalah ruas Jalan Tayan-Sosok sepanjang 41,6 kilometer, dan ruas Jalan Simpang Tanjung-Sanggau sepanjang 37,6 kilometer. Proyek dengan nomor kontrak 02/30-RCP-01/RB/ADB/2817/2015 ini menggunakan dana Asia Development Bank (ADB) dan APBN, dengan komposisi masing-masing sebesar 70 persen dan 30 persen.

"Kita mulai pengerjaan dengan menutup lubang terlebih dahulu, kemudian pengurukan, dilanjutkan memadatkan jalan, dan terakhir pengaspalan. Jadi kami berharap masyarakat bersabar, dalam jangka 3 tahun proyek ini akan diselesaikan," janji Fadli.

Yang paling penting, tambah Fadli, semua proses yang sudah lama ditunggu dari awal 2013, karena ada gagal lelang, bisa dilanjutkan kembali.

Peningkatan jalan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

Berita
Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Perumahan
6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

Berita
Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Berita
Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Berita
Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Tips
113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

Berita
Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis 'Green Field'

Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis "Green Field"

Berita
Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Berita
Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Berita
Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Berita
Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Berita
Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Berita
Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Berita
Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com