Suplai Properti Rental di Irlandia Tahun Ini Terburuk Sejak 2006

KOMPAS.com - Menurut laporan terbaru dari Daft.ie, pada awal Mei, terdapat lebih sedikit properti sewa Irlandia, dengan hanya 4.300 unit properti dibandingkan pada tahun 2014 sebanyak 7.200 unit.

Secara keseluruhan, harga sewa nasional terus berkurang dalam tiga bulan pertama tahun 2015 dengan sewa rata-rata 960 euro (Rp 14 juta).

Harga sewa ini 8,2 persen lebih tinggi daripada titik yang sama tahun lalu, tetapi turun dari kenaikan 10,4 persen pada pertengahan 2014.

Ada pun harga sewa tahun ke tahun di Dublin terus menunjukkan peningkatan terbesar hingga 8,3 persen, dengan sewa bulanan rata-rata sekarang lebih dari 1.350 euro (Rp 19,6 juta).

Di kota-kota lain, harga sewa terus meningkat tapi pada kecepatan yang sedikit lebih lambat. Di Cork, harga sewa 7,5 persen lebih tinggi, mirip dengan peningkatan di Galway, yaitu 7,4 persen.

Di Limerick, sewa meningkat sebesar 6,8 persen dalam setahun, sementara di Waterford inflasi sewa adalah 5,6 persen.

Sementara itu, ekonom Daft.ie, Ronan Lyons mengatakan ada pengurangan 80 persen dalam jumlah unit sewa yang tersedia dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut dia, telah terjadi peningkatan besar dalam harga sewa selama tiga tahun terakhir dengan kenaikan tertajam yaitu 8 persen dalam 12 bulan terakhir.

Namun, ia percaya tingkat harga sewa di ibukota cukup stabil mengingat orang-orang sekarang mencari peningkatan inflasi sewa.

Lyons menuturkan, jika pemerintah menahan sewa, maka masalahnya adalah pasokan menjadi berkurang.

Dia juga mengatakan, orang-orang akan mengubah gaya hidup mereka, misalnya banyaknya mahasiswa yang tinggal di rumah keluarganya atau beberapa keluarga yang saling berbagi rumah.

Menurut dia, penambahan pasokan diperlukan tapi setidaknya pada dua atau tiga tahun di awal. Jika perlu, pemerintah harus bertindak sekarang, sebelum dampaknya terasa.