Perusahaan properti setidaknya akan mendapat keuntungan dari rencana infrastruktur yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN-P) 2015 untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp 290,3 triliun.
"Ini adalah waktu terbaik untuk berada di bisnis properti di Indonesia," kata agen properti Ray White Indonesia Rainier Gunawan.
Menurut broker properti yang berbasis di Chicago, Jones Lang LaSalle Inc, pasokan properti yang meningkat dapat membebani pasar. Sekitar 1.500 unit kondominium baru yang dibuka tahun ini, akan menurunkan harga sewa, sementara tingkat kekosongan kantor mungkin akan naik, karena lebih dari 260.000 meter persegi kantor Grade A masuk pasar tahun ini.
Menurut analis PT Batavia Prosperindo Sekuritas di Jakarta, Steven Gunawan, saham properti di Indonesia masih memiliki ruang untuk menguat. Rekomendasinya termasuk juga Alam Sutera.
Hal tersebut menarik beberapa investor membenamkan dananya di Indoensia. Sebut saja, perusahaan dana investasi Pemerintah Singapura, Government of Singapore Investment Corporation (GIC) Pte, telah sepakat untuk menanamkan investasi 500 juta dollar AS (Rp 65 triliun) pada proyek properti di Indonesia, dengan fokusnya di kawasan pusat bisnis Jakarta.
Demikian halnya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, dana pensiun negara Indonesia, berencana untuk meningkatkan investasi di sektor rumah murah untuk memenuhi permintaan dari pekerja berpenghasilan rendah.
Populasi Jakarta sendiri diperkirakan naik menjadi 12,5 juta pada tahun 2030, dengan jumlah saat ini adalah sekitar 9,7 juta. Menurut Bank Dunia, Indonesia merupakan ketiga yang tercepat dari sisi tingkat pertumbuhan perkotaan di Asia setelah Thailand dan Tiongkok.
"Ukuran populasi yang dikombinasikan dengan tingkat urbanisasi, akan membuat permintaan properti terus menguat," kata Gunawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.