Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Manfaatkan Tanah Telantar untuk Sejuta Rumah

Kompas.com - 22/03/2015, 21:38 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serius melaksanakan percepatan Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah. Kementerian tengah mendata tanah-tanah telantar milik PUPR untuk merealisasikan program tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, selain pemerintah, tanah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga bisa menjadi opsi untuk membangun satu juta rumah di seluruh Indonesia.

Namun, sebelum itu terlaksana, harus menunggu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perum Perumnas. Peraturan ini direvisi untuk memperbaiki peran Perum Perumnas, salah satunya sebagai pemilik bank tanah dan pengelola perumahan rakyat.

"Saya menunggu PP-nya Perumnas disahkan. Tugas-tugas perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah itu di sana," ujar Basuki setelah acara Hari Ulang Tahun Realestat Indonesia (REI), di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (21/3/2015).

Basuki menjelaskan, sinergi PUPR dengan BUMN untuk mengumpulkan tanah-tanah telantar memang rencana yang baik. Meski begitu, jika PP sudah jelas, maka peran Perum Perumnas sebagai pemilik bank tanah, bisa lebih tepat lagi.

Dia menuturkan, seluruh tanah BUMN tidak bisa dipakai untuk perumahan, tetapi perlu juga untuk komersial. Contohnya, Balai Pustaka di Rawa Panjang, Bekasi. Tanah ini dimiliki oleh Wika Property, yang membangun apartemen spasial.

Saat ini, pemerintah tengah menghitung dan mengumpulkan tanah-tanah telantar yang bisa digunakan untuk perumahan. "Luas lahannya sedang diidentifikasikan oleh Pusat Barang Milik Negaranya (BMN) PUPR. BMN yang mempunyai IKMN (Inventarisasi Kekayaan Milik Negara) bisa dikoordinasikan dengan dirjen penyediaan rumah," jelas Basuki.

Ada pun tanah terlantar yang sudah siap untuk dibangun perumahan rakyat adalah di Surabaya, Jawa timur. Luas lahannya mencapai 11 hektar. Selain Surabaya, tanah lainnya yang telah siap bangun adalah di Rawa Semut, Bekasi, seluas 2 hektar. Saat ini, pembangunan rumah sedang tahap perencanaan baik di Surabaya maupun Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau