Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Ditangkap KPK, Sentul City Makin Agresif Bangun Properti

Kompas.com - 09/03/2015, 22:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ditahannya Presiden Direktur PT Sentul City Tbk., Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (30/9/2015), memaksa manajemen perusahaan pengembang ini mengganti beberapa unsur pimpinan strategis.

Menurut Investor Relation Manager Sentul City, Michael Tene, setelah Swie Steng ditahan di rumah tahanan KPK, kepemimpinan Sentul City pun dirombak total.

"Perombakan terjadi setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) November 2014, sekarang Presiden Direktur Sentul City adalah Keith Steven Muljadi. Salah satu alasannya memang ketika sudah ada tersangka, direksi harus diganti," ujar Michael kepada Kompas.com, Minggu, (8/3/2015).

Michael menjelaskan, penggantian ini dilakukan untuk menjaga citra perusahaan. Langkah cepat dan strategis ini dilakukan agar kinerja perseroan tidak terganggu, terutama dalam segmen penjualan. Perseroan pun tidak mengadakan riset untuk mencari tahu hal itu.

Namun begitu, Michael menyayangkan pemberitaan yang beredar bahwa Cahyadi tertangkap karena terkait alih fungsi hutan di Kabupaten Bogor. "Kalau dibilang hutan lindung, salah. Penggunaannya itu hutan produksi. Kalau dilihat dari atas, itu tengahnya sudah botak," jelas Michael.

Banyak proyek

Sentul City sendiri memiliki bank tanah seluas 13.000 hektar. Komposisi terbesar berada di Sentul Nirwana. Lahan dengan luas 12.000 hektar. Seluas 100 hektar di amtaranya sudah digarap. "Karena sisanya banyak, kami tidak kembangkan sendiri melainkan patungan modal," buka Michael.

Michael memastikan, saat ini belum ada pihak lain yang bekerja sama dengan Sentul City untuk mengembangkan lahan ini. Perseroan masih membuka peluanh terhadap berbagai kemungkinan.

Untuk proyek rumah tapak, Sentul City menargetkan dapat membangun 2.313 unit dalam 10 klaster. Produk rumah tapak tersebut antara lain Centronia Residence, Riverside Residence, Santorini, Spring Mountain, dan Green Valley Residence. Menyusul telah beroperasinya tiga hotel, yaitu Harris Hotel (160 kamar), Neo Plus Green Savana (71 kamar), dan Watanna Hotel (33 kamar).

Dalam beberapa tahun mendatang, perseroan akan mengelola lima hotel dengan total jumlah 1.874 kamar. Sejumlah proyek yang telah memasuki tahap konstruksi saat ini antara lain The Alana Ah Poong by Aston (271 kamar), Novotel Sentul Resort (220 kamar), dan Aston Sentul Lake Resort & Conference Centre.

Ada pun hotel yang masih dalam tahap proses desain, yaitu Hyatt Regency Sentul (220 kamar), Sentul Tower Hotel & Service Apartment (480 unit), dan Quest Sentul Nirwana (280 kamar).

Selain itu, Sentul City juga mengembangkan dua apartemen bernama Sentul Garden (522 unit) dan Sentul Tower (632 unit).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau