Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Berkonsep "Partisipatif" Hanya Rp 147 Juta

Kompas.com - 08/02/2015, 11:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Rumah dari batu beton ini didesain dan dibangun oleh pemiliknya sendiri, dengan bantuan perusahaan arsitektur non-profit S-AR.

Casa Caja adalah properti yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan rumah terjangkau dengan kualitas yang baik di Meksiko. Keseluruhan proses konstruksi hanya menelan biaya 11.600 dollar AS atau Rp 147 juta.

"Tujuan organisasi non-profit adalah untuk mengambil manfaat dari arsitektur yang telah ada, yang kemudian diberikan kepada orang-orang kurang berkecukupan. Mereka diberi kebebasan untuk mengonstruksi sendiri rumah atau bangunan yang mereka inginkan," jelas sang arsitek dari Comunidad Videx.

Ia menambahkan, setiap keluarga memiliki keunikan tersendiri. Oleh sebab itu, mereka perlu diberi kebebasan untuk membangun rumah mereka.

"Desainnya merupakan rangkaian proses partisipatif, yaitu satu keluarga memberikan kami ide dan saran. Kemudian, kami mengerjakan proyek dari saran-saran mereka, supaya mereka merasa menjadi bagian dari pembangunan rumah tersebut," imbuh dia.

Selain memiliki keterlibatan dengan pemilik, rumah tersebut juga memiliki nilai tersendiri. Konsepnya, setiap keluarga harus memiliki tanah untuk membangun rumah. Keluarga-keluarga ini juga bertanggung jawab atas sebagian besar proses konstruksi, yang dibantu pula dengan bantuan kerabat untuk menyelesaikan pembangunan tepat waktu.

Material yang dipilih juga sederhana dan merupakan donasi dari bisnis lokal. Hal inilah yang mereduksi ongkos kirim dan membuat pembangunan rumah menjadi lebih murah.

Sebelum dan saat proses konstruksi dimulai, keluarga-keluarga ini diberi pelatihan. Dengan begitu, diharapkan para keluarga ini belajar kemampuan baru yang dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi mereka di masa depan.

Casa Caja menawarkan sebuah contoh untuk beberapa jenis ruangan yang dapat dibuat dengan menggunakan proses desain partisipatif ini. Meski begitu, format ini bisa disesuaikan dan diubah oleh pemilik rumah.

Rumah tersebut memiliki luas 110 meter persegi dan terdiri dari dua lantai. Di lantai dasar, rumah ini dilengkapi ruang keluarga dan ruang makan dengan jendela besar yang mampu memperlihatkan pemandangan taman di belakang rumah.

Sebuah kamar tidur terletak di lantai dasar. Sementara itu, dua kamar tidur lainnya terdapat di lantai dua.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com