Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Mustahil, Bangun Rumah dengan Pencetak Tiga Dimensi

Kompas.com - 02/02/2015, 12:45 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

KOMPAS.com - Ratusan tahun setelah pengembang membangun rumah bata yang sempit dan tinggi menghiasi cakrawala Amsterdam, Belanda, para arsitek mulai memperbarui proses pembangunan untuk abad ke-21.

Proses pembaruan tersebut dilakukan dengan memproduksi bagian rumah kanal dari plastik dengan mesin pencetak tiga dimensi raksasa, bertajuk Kamermaker. HAsil kerja Kamermaker ini bisa dibongkar-pasang secara bersamaan seperti blok Lego yang besar.

Biro Arsitek Hedwig Heinsman, Dus, mengatakan tujuan proyek demonstrasi bangunan yang diluncurkan pada bulan Maret 2014 bukan untuk mencetak sebuah rumah fungsional. Bagian-bagian rumah ini kemungkinan akan dibongkar-pasang selama tiga tahun seiring perkembangan teknologi mesin cetak tiga dimensi.

“Hal tersebut dimaksudkan untuk menemukan potensi penggunaan pencetak 3 dimensi dalam pembangunan dengan menciptakan bahan baru, menguji desain, dan menguji teknik bangunan untuk melihat sejauh mana keberhasilannya. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukannya,” ujar Dus.

Dus membayangkan masa depan saat arsitektur dapat dimodifikasi di tempat, atau mungkin dipilih dari sebuah toko online.

Kamermaker sendiri merupakan pencetak setinggi 6 meter. Pencetak ini merupakan versi besar dari Ultimaker yang biasa digunakan selama ini. Kamermaker membutuhkan waktu satu minggu untuk mencetak pola demi pola blok yang terstruktur, unik, dan besar.

Blok pertama, yang membentuk salah satu sudut rumah dan bagian dari tangga memiliki berat sekitar 180 kilogram.

“Blok ini nantinya akan diisi dengan bahan busa, yang masih dalam tahap pengembangan. Busa ini akan mengeras seperti beton untuk menambah berat tambahan dan mengikat blok bersama-sama,” lanjut Dus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com