Rumah Prefabrikasi, Solusi Rumah Murah di Tengah Kota

KOMPAS.com - Biaya sewa hunian yang tinggi selalu menjadi persoalan bagi masyarakat, khususnya di pusat kota. Merespon persoalan tersebut, perusahaan konstruksi Belanda, Heijmans, telah mengembangkan rumah prefabrikasi perdananya yang ditargetkan bagi para profesional muda.

Heijmans pun mengembangkan Heijmans One. Ini merupakan proyek properti yang ditujukan sebagai solusi untuk dua masalah, yaitu lokasi hunian perkotaan yang tidak menarik serta kekurangan hunian terjangkau bagi kalangan muda.

Kalangan muda, yang termasuk kalangan menengah, kesulitan mendapatkan rumah karena berpendapatan terlalu besar untuk perumahan sosial, namun terlalu sedikit untuk membeli atau menyewa rumah di kota-kota besar, seperti Amsterdam, Belanda.

dezeen Rumah prefabrikasi Heijmans One bisa dibangun dalam waktu kurang dari 24 jam, karena konstruksi strukturnya sudah dicetak di luar area pembangunan.

“Pasar untuk penyewa muda sulit. Jika ingin menyewa hunian di Amsterdam, Anda (penyewa muda) biasanya mendapatlan kamar loteng berukuran 16 meter persegi dengan harga sewa 700 Euro per bulan,” ujar pengembang Anneke Timmerman-Dalhuisen, Tim van der Grinten dalam sebuah film mengenai proyek ini.

Heijmans yang bekerja sama dengan Tim van der Grinten mengembangkan desain rumah prefabrikasi untuk satu penghuni. Setiap unitnya memiliki dua lantai dengan fasilitas ruang tamu, dapur, kamar tidur, kamar mandi, serta teras.

Rumah prefabrikasi merupakan rumah yang konstruksi pembangunannya cepat. Hal ini disebabkan rumah dirakit dari bagian-bagian yang sudah dibuat atau dicetak di luar lokasi pembangunan.

“Rumah prefabrikasi ini dapat dipasang di lokasi kosong pusat kota selama kurang dari 24 jam. Jika lokasi rumah perlu dibersihkan untuk pembangunan dalam waktu singkat, rumah tersebut dapat diangkut dengan truk ke lokasi baru,” ujar Van der Grinten.

dezeen Rumah ini dapat menjadi solusi sementara yang kualitasnya bisa menyaingi rumah permanen yang statis.

Van der Grinten menambahkan, rumah ini dapat menjadi solusi sementara yang kualitasnya bisa menyaingi rumah permanen yang statis.

“Proyek ini merupakan sebuah langkah baru. Jauh dari sifat rumah permanen yang statis,” tandas Van der Grinten.

Dua prototipe perdana properti ini dibangun di pulau Zeeburgereiland, Belanda, pada bulan Desember 2014. Penghuni pertamanya, Carmen Felix pun telah menempati rumah tersebut.

Berdasarkan keberhasilan prototipe tersebut, Heijmans berencana meluncurkan 30 rumah pada akhir tahun 2015. Menurut perusahaan ini, akan ada 700 ribu profesional muda di Amsterdam pada tahun 2050, sehingga ada banyak ruang untuk proyek ini tumbuh.