Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan Kunjungan Turis Asing Picu Lonjakan Hotel di Jakarta

Kompas.com - 11/01/2015, 09:31 WIB
Hilda B Alexander,
Arimbi Ramadhiani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke DKI Jakarta terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini menstimulasi lonjakan pembangunan hotel. Tahun 2014 saja terdapat 29.000 kamar hotel. Sementara hingga 2018 mendatang akan ada pasokan sekitar 36.000 kamar hotel.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea optimistis bahwa jumlah wisatawan, khususnya dari mancanegara, akan meningkat tahun ini.

"Wisatawan mancanegara tahun 2014 jumlahnya 2,4 juta (orang). Saya harap 2015 bisa meningkat jadi 2,7 juta (orang)," ujar Purba di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (10/1/2014).

Purba menjelaskan, untuk mencapai target ini dia meminta kerja sama dengan beberapa pihak, antara lain Kementerian Pariwisata dan Kementerian Luar Negeri. Purba mengatakan, hal tersebut sejalan seperi yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.

"Seperti kata Pak Jokowi, Menteri Luar Negeri harus jadi sales kita di luar negeri," sebut Purba.

Selain bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, Purba juga telah mencanangkan beberapa program promosi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Promosi pariwisata DKI Jakarta sebelumnya adalah berupa pengiriman delegasi ke luar negeri. Purba mengaku akan mengurangi delegasi tersebut.

"Sekarang kita (Dinas Pariwisata DKI) lebih memanfaatkan media sosial dan IT (Informasi dan Teknologi). Selain itu, kita juga memasang iklan di Google," jelas Purba.

Dia yakin, cara ini tiga kali lebih efektif dalam mempromosikan wisata di DKI Jakarta daripada harus mengirimkan delegasi ke luar negeri. Meski begitu, ia tidak memungkiri bahwa pengiriman delegasi juga penting.

"Menurut Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) delegasi harus benar-benar terarah, jangan hanya jalan-jalan atau plesiran saja," tutur Purba.

Hotel

Pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan, juga menjadi stimulan utama dalam pengembangan properti dan fasilitas akomodasi. Menurut catatan Cushman and Wakefield Indonesia Dalam catatan Cushman and Wakefield Indonesia, tahun 2014 terdapat 29.000 kamar hotel yang beroperasi.

Sementara sampai tahun 2018, terdapat 36.000 kamar hotel baru berbagai kelas. Termasuk di dalamnya hotel-hotel luks.

Setelah Grand Hyatt, Mandarin Oriental, Kempinski, Luxury Collection, JW Marriott, dan The Ritz Carlton, kini muncul top brand  lainnya.

Jakarta pun kemudian menjadi incaran ekspansi bisnis jaringan hotel terkemuka dunia lainnya. Dalam catatan Kompas.com, ada sembilan merek hotel supermewah baru yang akan "mengepung" Jakarta hingga 2018 mendatang.

Kesembilan hotel supermewah tersebut adalah Fairmont Jakarta, St Regis Hotels and Residences, Raffles Hotels and Residences, W Hotels, dan Rosewood Hotels and Residences, Langham Hotel dan Residences, Waldorf Astoria Hotels and Residences, Sofitel So, dan Westin Hotel.

Bertambahnya pasokan tersebut diiringi pertumbuhan positif untuk average room rate (ARR) dan revenue per available room (RevPAR). Dalam mata uang asing (dollar AS), ARR hotel bintang 3 sampai 5, dan mewah meningkat sebanyak 19 persen, 6 persen, 8 persen, dan 12 persen per tahun menjadi 43,1 dollar AS, 63,9 dollar AS, 144,5 dollar AS, dan 190,9 dollar AS.

Sementara RevPAR sampai Juni 2014 tercatat 24,6 dollar AS untuk hotel bintang 3, 43,9 dollar AS untuk hotel bintang 4, 92,9 dollar AS untuk hotel bintang 5 dan 117,9 dollar AS hotel mewah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau