Hendra mengatakan, target sebesar itu diharapkan berasal dari penjualan klaster-klaster di Svarna Padi Golf Estate, Pasar Kemis, senilai Rp 2 triliun, klaster-klaster di Alam Sutera Rp 1 triliun, dan Rp 2,8 triliun dari properti komersial The Paddington, Ayodya City, The Prominence Office dan The Tower.
"Target penjualan tersebut lebih besar dari tahun ini yang senilai Rp 5 triliun. Sementara pencapaian penjualan per November 2014 sejumlah Rp 4,1 triliun dengan komposisi 60 persen komersial dan 40 persen residensial," papar Hendra kepada Kompas.com.
Hendra menambahkan, kendati tahun ini tinggal menghitung hari, namun dia optimistis target penjualan dapat tercapai. Pasalnya, saat ini tengah berlangsung negosiasi dengan perusahaan multinasional untuk penjualan lahan komersial di Alam Sutera dengan nilai estimasi lebih dari Rp 1 triliun.
Selain menetapkan target penjualan, ASRI juga terus berpacu dengan waktu untuk sekaligus meningkatkan pendapatan dari segmen recurring income. Jika tahun ini hanya sebesar Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar, tahun depan tumbuh Rp 50 miliar menjadi Rp 300 miliar hingga Rp 350 miluar.
Demikian halnya dengan belanja modal tahun 2015 mendatang. ASRI sudah menyiapkan sejumlah Rp 2,2 triliun. Dana belanja modal tersebut, menurut Hendra, akan digunakan untuk membiayai proyek yang sedang berjalan dan pematangan aset lahan.
"Tahun depan kami belum merilis proyek baru melainkan fokus menyelesaikan proyek yang sedang berjalan. Paling banter kami melansir klaster-klaster baru," tandas Hendra.
Saat ini, ASRI memiliki cadangan lahan seluas 2.000 hektar. Sebagian besar di antaranya yakni 1.600 hektar di Pasar Kemis, kawasan Garuda Wishnu Kencana Bali 60 hektar, Cimacan Puncak 100 hektar, Alam Sutera 200 hektar, dan 40 hektar di Tanjung Pinang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.