Program tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2012 lalu. Namun, rencana pelaksanaannya tidak berjalan optimal pada pemerintahan sebelumnya.
"Rumah bagi wartawan akan kita lanjutkan lagi tahun depan pembahasannya. Kalau sudah (tinggal) berkumpul begitu, mungkin nanti kita bisa sediakan fasilitas transportasi seperti bus," ujar Menteri Pu-Pera Basuki Hadimuljono pada pertemuan dengan media, Kamis (27/11/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat Rildo Ananda Anwar. Dia mengatakan, nantinya lokasi perumahan untuk wartawan akan dekat dengan pusat kota.
"Banyak teman-teman (wartawan) yang minta lokasinya jangan jauh-jauh. Agar tak jauh ya, kita paling mungkin mengakalinya dengan membangun rusun," jelas Rildo.
Program tersebut, lanjut Rildo, diharapkan mulai berjalan pada Januari tahun depan. Pembangunan hunian tersebut ditargetkan rampung pada tahun yang sama.
Sementara itu, menurut Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kementerian PU-Pera, Agus Sumargiarto, tahun ini Kemen PU-Pera telah menyediakan 3.000 unit rumah di Cisauk, Bogor. Di sana, sebanyak 15 wartawan online mendapatkan unit rumah, sementara sisanya dihuni oleh PNS.
"Untuk tahun depan belum tahu lagi mau bangun dimana. Kita cari lokasi dulu," ujar Agus.
Dia menyebutkan, syarat bagi wartawan yang ingin memperoleh rumah tersebut adalah dengan membuat kelompok koperasi dan ditandem ke Bank BTN. Hal ini, kata Agus, sebagai jaminan cicilan rumah untuk beberapa tahun ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.