Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Daerah Indonesia Bakal Jadi Perkotaan

Kompas.com - 21/11/2014, 15:27 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang dianggap menjadi faktor penentu pelaksana pembangunan nasional lima tahun ke depan selama Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kementerian tersebut menjadi penentu, karena pada pemerintahan sebelumnya pemanfaatan ruang dinilai kurang perhatian.

Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Kota dan Wilayah (IAP), Bernardus Djonoputro, mengatakan bahwa masih banyak isu strategis yang menunggu untuk diselesaikan Ferry Mursyidan Baldan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional. Rencana tata ruang sangat mendesak karena ruang perkotaan terus meluas.

"Selama ini rencana tata ruang belum produktif. Daerah kota kita semakin meluas. Pada 2030, 70 persen daerah di Indonesia akan menjadi kota," kata Bernardus di Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Bernardus menuturkan, kementerian ini harus masalah tata ruang yang kini tengah mengalami perkembangan di tiap daerah. Bernardus juga berharap, Ferry mampu membawa perubahan dalam penataan ruang dan pertanahan yang lebih memperhatikan pelayanan publik.

Menurut penelitian IAP, urbanisasi terjadi secara signifikan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Proporsi penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan bahkan diperkirakan akan mencapai 67,5 persen pada 2025. Sementara GDP (Gross Domestic Product) kawasan perkotaan diperkirakan akan mencapai 86 persen pada tahun 2030.

Penelitian yang dilakukan pada 18 kota di Indonesia dan melibatkan 1.700 responden itu dinilai berdasarkan 30 indikator. Hasilnya antara lain, tiga kota metropolitan yang nilai indeksnya di bawah rata-rata nasional, yaitu DKI Jakarta, Medan, dan Surabaya.

Wakil Sekretaris Jenderal Urbanisme dan Liveable City, Elkana Catur, mengatakan hal tersebut menjadi peringatan dalam konteks pembangunan. Peran ketiga kota tersebut dianggap dominan dalam perekonomian nasional.

"Apabila diamati per indikator, maka persoalan yang perlu diperhatikan pada ketiga kota tersebut terletak pada aspek kemacetan, RTH (Ruang Terbuka Hijau), transportasi umum dan penataan kota," tutur Elkana.

Dia menambahkan, pemerintah seharusnya berupaya meningkatkan faktor kelayakan hunian, khususnya pada ketiga kota metropolitan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau