Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2014, 18:49 WIB
|
EditorLatief
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo akhirnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Untuk bensin premium yang sebelumnya Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sedangkan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Kenaikan harga BBM pada bensin dan solar diprediksi akan memengaruhi harga properti. Meski begitu, menurut Presiden Direktur Majestic Land, Wisnu Tri Anggoro, kenaikan harga tersebut sudah diantisipasi oleh mereka sebagai pengembang.

"Kita sudah spare harga untuk mengantisipasi kenaikan BBM. Kalau harga BBM memang membuat harga bahan baku naik, baru harga dimungkinkan berubah. Harga bisa kita atur sendiri," ujar Wisnu di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014).

Wisnu menuturkan, saat ini Majestic Land akan mulai menjual kondotel Royal Kamuela yang harganya dipatok 575.000 dollar AS atau Rp 6,98 miliar per unit. Harga sewanya adalah Rp 5 juta per unit/malam.

Dia menambahkan, harga tersebut ditetapkan pada saat harga BBM belum naik. Wisnu mengaku ingin melihat perkembangannya dalam beberapa waktu mendatang sebelum menaikkan harga tersebut.

"Kita lihat dulu sampai Januari, seberapa besar pengaruhnya," kata Wisnu.

Sebelumnya, hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy. Eddy mengaku belum yakin kenaikan harga BBM langsung memengaruhi harga properti.

"Harga BBM naik itu pasti, tapi kami belum bisa menentukan angka pasti naiknya berapa. Pengembang juga akan menunggu kabar dari suplier bahan bangunan dan materialnya, apakah naik juga atau seperti apa," jelas Eddy, di Jakarta, Sabtu (16/11/2014).

Menuutnya, jika memang harga properti harus naik, para pengembang tidak akan terlalu besar mematok angkanya. Hal itu disebabkan karena banyaknya masyarakat menengah di Indonesia yang membutuhkan hunian, baik landed house maupun apartemen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+