Menurut Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Eddy Ganefo, keterampilan ini akan menambah penghasilan masyarakat.
"Supaya masyarakat pedesaan tidak kekurangan rumah, mereka harus ditingkatkan pendapatannya dengan cara memberi keterampilan lebih," ujar Eddy saat Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) APERSI di Surabaya, Rabu (12/11/2014).
Eddy menuturkan, setelah memiliki keterampilan lebih, masyarakat akan mampu menghasilkan barang yang berguna. Barang-barang ini haruslah dijamin pemerintah agar tetap ada yang membeli. Hal tersebut dilakukan agar penghasilan mereka meningkat sehingga mampu membeli rumah.
"Mereka 'kan jadi sejahtera. Bahkan mereka yang tadinya urbanisasi ke kota, melihat desanya berkembang, jadi kembali ke desa," kata Eddy.
Keterampilan ini, lanjut dia, bisa juga diberikan kepada masyarakat yang telah tinggal di rumah sendiri dengan mengembangkan industri rumahan (home industry) dan menyerap tenaga kerja orang-orang di sekitar rumah tersebut. Pelaksana home industry juga bisa diberikan modal kerja lunak.
"Misalnya, penduduk di kampung nelayan bisa diberi keterampilan membuat kerupuk kemplang. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat (Pera) sebagai koordinator, harus melibatkan UMKM dan tenaga kerja agar kegiatannya menjadi sinergis," tutur Eddy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.