Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 5 Tahun, Pertumbuhan Properti Koridor Timur Jakarta Diprediksi 55 Persen

Kompas.com - 11/11/2014, 18:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan properti di koridor timur Jakarta diprediksi bakal mencapai 55 persen dalam lima tahun ke depan. Hal tersebut dimungkinkan karena didorong melonjaknya kebutuhan akan hunian, komersial, perkantoran dan juga kawasan industri.

Meningkatnya kebutuhan ini sebagai dampak dari aksi ekspansi perusahaan-perusahaan multinasional khususnya di sektor manufaktur dan otomotif. Menurut Chief Marketing Officer Orange County Stanley Ang, ekspansi perusahaan manufaktur dan otomotif untuk menggenjot ekspor akan melahirkan tumbuhnya permintaan properti.

"Produksi mobil kita yang saat ini hanya 800.000 per unit dari total kebutuhan 1,2 juta unit akan digenjot menjadi tiga juta unit dalam lima hingga tujuh tahun mendatang. Perusahaan otomotif mengalihkan produksi ekspornya dari Thailand ke Indonesia," jelas Stanley saat perkenalan Orange County kepada Kompas.com, Selasa (11/11/2014).

Jadi, lanjut Stanley, pasar properti di Indonesia masih sangat menarik. Tidak hanya untuk investasi, melainkan juga dikembangkan pada berbagai sub-sektor, khususnya hunian, komersial, serta kawasan industri.

Saat ini saja harga properti sekitar Rp 12,5 juta per meter persegi. Pertumbuhan harga itu diproyeksikan meroket dalam waktu dekat. Pasalnya, belum lagi dirilis resmi, Irvine Suites saja sudah dipesan sebanyak 450 unit dari total 600 unit yang akan dibangun.

Sebelumnya di Kompas.com, Kamis (6/11/2014) lalu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan bahwa koridor timur Jakarta mulai tumbuh sebagai wilayah pertumbuhan bisnis properti terbaru. Cikarang menjadi salah satu kawasan di koridor timur Jakarta yang memiliki prospek bisnis properti cerah.

Cikarang kini dianggap sebagai "sunrise" bisnis properti di koridor timur Jakarta. Kuatnya kawasan industri di wilayah ini menjadi poin lebih dibanding wilayah koridor timur Jakarta lainnya, seperi Bekasi Barat dan Bekasi Timur.

"Economic base di Cikarang itu sekarang sangat kuat, dan kebanyakan orang di sana bekerjanya di Cikarang, bukan Jakarta atau tempat lainnya," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com