Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Posisi, Paramount Luncurkan "La Bella @Atlanta Village"

Kompas.com - 05/11/2014, 21:36 WIB
Latief

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Paramount Land kembali meluncurkan klaster terbarunya, La Bella @Atlanta Village, seluas 23 hektar. Perumahan terdiri dari 192 unit itu terletak di lokasi premium di barat Gading Serpong, 50 meter dari tepi Danau Kelapa Dua Serpong.

Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho, mengatakan peluncuran La Bella untuk memenuhi permintaan pasar rumah tapak. Target pasar klaster ini berbeda dari produk sebelumnya,

"Ini sejalan dengan rencana kami membentuk strata perkotaan yang seimbang. Permintaan pasar rumah tapak masih tinggi dan kami ingin konsisten bermain di ceruk ini," ujar Ervan, Rabu (5/11/2014).

Sementara itu, menurut Direktur Marketing Paramount Land, Andreas Nawawi, pertumbuhan kawasan Gading Serpong saat ini semakin memperkuat posisinya sebagai new economic hub di Jabodetabek. Untuk itu, dia menargetkan klaster La Bella@Atlanta Village dapat meraup penjualan Rp 400 miliar.

"Hari ini diluncurkan dan sudah terjual lebih dari 50 unit," ujarnya.

Andreas menjelaskan, unit-unit klaster tersebut terdiri tiga kamar tidur dengan kamar tidur utama seluas 5,25 x 5meter persegi, tiga kamar mandi, kamar tidur pembantu, serta private carport berkapasitas dua mobil. Klaster ini juga difasilitasi dengan bermacam arena rekreasi.

"Bagi investor dan konsumen, mereka akan lebih memilih rumah tapak ketimbang high rise building, apalagi harganya tidak jauh berbeda," sambung Andreas.
 
Tidak takut asing

Klaster La Bella @Atlanta Village sendiri merupakan klaster ke sembilan yang diluncurkan Paramount Land sepanjang 2014 ini. Total unit yang diluncurkan mencapai 2.200 unit rumah. Hingga akhir Oktober lalu, Paramount Land mencatat penjualan lebih dari 86% dari target tahun 2014 sebesar Rp 3 triliun atau meningkat 10 persen dibanding tahun lalu.
 
Untuk itulah, lanjut Andreas, menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diterapkan 2015 nanti, pihaknya mengatakan bahwa MEA merupakan peluang bagi Paramount dan pengembang nasional lainnya.

"Kami melihat MEA dan perdagangan bebas bukan ancaman bagi pengembang lokal, justru sebaliknya, ini potensi besar," ujarnya.

Dia pun mengatakan, kendati belakangan ini pengembang asal Singapura, Malaysia, dan Hong Kong melakukan investasi di Indonesia, tidak akan menggerus para pengembang lokal. Pasalnya, kata Andreas, hanya pengembang lokal yang mengerti selera lokal.

"Meski pengembang asing membawa dana besar, mereka tidak mengenal karakter konsumen lokal, pembebasan lahan, dan selera lokal. Jadi, untuk apa khawatir," kata Andreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau