KOMPAS.com – Sebelum membuat pilihan menjadi desainer, ada beberapa hal perlu Anda ketahui tentang dunia desain. Beberapa di antaranya merupakan tantangan yang biasanya dihadapi oleh desainer interior setiap hari. Simak berikut ini:
1. Dekorator dan desainer berbeda
Perbedaan terbesar antara dekorator dan desainer adalah dalam hal pendidikan. Hampir semua orang dapat menjadi seorang dekorator. Seseorang yang menyukai bermain dengan warna, kain, dan tekstil, dapat dengan mudah menjadi seorang dekorator dengan cara mencetak kartu nama dan mempromosikan dirinya sendiri pada kliennya.
Tentu, itu bukanlah hal yang buruk. Hanya, latar belakang pendidikan juga dibutuhkan.
Sementara itu, desainer interior setidaknya harus memiliki pendidikan yang terakreditasi. Seorang desainer interior harus memiliki sertifikat sarjana atau sederajat untuk bekerja di ranah desain interior.
2. Anda memiliki bakat mendesain?
Untuk menjadi seorang desainer interior, Anda harus memiliki bakat bawaan terhadap warna, aransemen spasial, arsitektur dan tekstil.
Hanya karena Anda mencintai rumah Anda, menerima pujian atas dekorasi Anda, dan orang-orang berpikir bahwa Anda telah mengerjakan dekorasi dengan baik, tidak berarti Anda ideal menjadi seorang desainer interior. Tetapi, hal tersebut dapat dikatakan sebagai langkah pertama.
3. Desain interior tak hanya tentang kain dan aransemen warna
Desainer interior harus memiliki pengetahuan pada desain, struktur integritas pada bangunan dan juga paham akan peraturan, ergonomik, konsep spasial, etika, psikologi, dan lain-lain.
Semua kemampuan itu dibutuhkan karena desainer bukan hanya bekerja dengan pemilik rumah, tetapi juga dengan arsitek, kontraktor, kebijakan pemerintah, dan pemilik bisnis. Untuk menjadi seorang desainer interior, seseorang harus sangat berpendidikan dan bekerja dengan disiplin.
4. Anda harus menjadi "mahluk sosial"
Seorang desainer interior adalah orang yang pandai berkomunikasi dan bahkan membaca pikiran seseorang. Desainer yang sukses dapat menyetir kliennya terhadap hasil ruangan yang baik, sementara klien merasa bahwa merekalah pemegang kendali pilihan desain.
5. Kembangkan sebuah portofolio
Gambar menjelaskan lebih dari sekedar kata-kata. Portofolio menunjukkan desain Anda dan proyek Anda sebelumnya.
Maka, saat seseorang baru saja lulus atau baru saja akan terjun di dunia desain, Anda bisa menawarkan pelayanan gratis pada klien Anda.
6. Kompetisi tinggi
Kunci kesuksesan sebagai desainer interior adalah membuat diri Anda dikenali banyak orang. Kunci lainnya adalah pendidikan tambahan. Semakin banyak tahu, semakin baik Anda dalam mendesain.
Pertimbangkan juga untuk melihat tren masa depan, antara lain pertumbuhan penduduk, desain untuk manula, arsitektur modern, dan desain ramah lingkungan. Anda juga bisa membaca buku-buku desain, berkomunikasi dengan desainer lain, dan mengikuti seorang mentor.
7. Ini bukan tentang gaya Anda!
Penting untuk diingat, bahwa Anda bekerja untuk seseorang. Untuk itu, Anda harus mengembalikan pilihan desain kepada klien.
Hanya karena Anda memiliki selera desain yang bagus, bukan berarti pilihan Anda akan selalu disenangi oleh si klien. Desainer interior harus mampu memberikan pilihan-pilihan desain dan mengarahkan klien pada pilihan yang tepat.
Selamat berkarya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.