Kawasan Kebayoran Baru, khususnya Blok M, Jakarta Selatan, misalnya, merupakan satu kawasan dengan pusat aktivitas perdagangan dan jasa yang tengah berkembang. Perkembangan itu ditandai dengan akses kawasan yang semakin baik, karena Blok M merupakan titik temu jaringan transportasi.
"Sebagai kawasan yang terpadu, dengan sistem transportasi massal, makin mendukung beragam kegiatan perdagangan dan jasa," ujar Menurut CEO PT Pasaraya Internatinal Hedonisarana, Ahmad Dipoditiro,di Menara Sentraya, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2014).
Ahmad mengatakan, kawasan Kebayoran Baru berada dalam Transit Oriented Development (TOD) atau sistem berorientasi transit. Hal tersebut membuat kantor-kantor di kawasan Blok M menjadi strategis, karena banyaknya kemudahan akses.
Selain kantor, kawasan Kebayoran Baru mulai diisi hunian berupa rumah tapak atau apartemen. Hunian tersebut terdiri dari berbagai varian kelas, mulai dari kelas menengah ke bawah, hingga kelas atas.
Sebetulnya, mirip dengan Kebayoran Baru, Bekasi pun semakin berkembang. Kota penyangga Jakarta ini, juga memiliki TOD.
Salah satu pengembang yang melihat celah itu adalah PT Adhi Persada Properti (APP) yang tengah mengembangkan Grand Dhika City Bekasi. Proyek tersebut akan terkoneksi langsung dengan TOD, berupa moda transportasi berbasis rel (monorel) bertrayek Cawang-Bekasi.
Grand Dhika City berlokasi di Jalan Joyomaryono, Bekasi Timur. Proyek ini terdiri atas 11 bangunan tinggi dan menempati area seluas 10 hektar. Grand Dhika City nantinya akan diisi oleh apartemen, apartemen servis, hotel, dan perkantoran yang dilengkapi dengan pusat belanja, ballroom, dan ruko.
Direktur Marketing APP, M Aprindy mengatakan, konsep pengembangan terpadu dalam TOD strategis dari segi investasi. Selain itu, konsep ini juga mendukung penghuni bergaya hidup praktis dan modern.
"Karena di dalamnya terdapat fasilitas park and ride setinggi 6 lantai untuk penghuni atau masyarakat Bekasi yang akan menggunakan monorel. Mereka dapat memarkir kendaraannya di gedung tersebut," tutur Aprindy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.