Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gapuraprima: "Kami Tak Melanggar Tata Ruang Kota Bogor"

Kompas.com - 24/10/2014, 14:54 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tata ruang Kota Bogor dinilai banyak pihak telah berada dalam kondisi memprihatinkan. Banyaknya pembangunan yang dilakukan membuat Bogor tak lagi menjadi kota idaman banyak orang.

Tertangkapnya Bupati Bogor, Rachmat Yasin, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu mengindikasikan bahwa ada yang salah dengan pemberian izin terkait pembangunan di wilayah Bogor. Racmat Yasin terbukti melakukan penggelapan dan pemberian izin tata ruang di Bogor.

Banyak wilayah di Bogor yang tidak seharusnya menjadi sebuah bangunan untuk hunian. Salah satunya di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Permukiman dibangun di atas daerah tangkapan air Sungai Ciliwung. Imbasnya tentu potensi banjir Sungai Ciliwung di hilir semakin besar.

Penangkapan Rachmat Yasin tersebut tak lantas menghentikan pembangunan di wilayah Bogor. Perkembangan terbaru datang dari PT Gapuraprima Group melalui anak usahanya, PT Ciawi Megah Indah, membangun Bhuvana Hotel and Residence.

Gapuraprima Group mengaku tak melanggar tata ruang kota melalui pembangunan kawasan hunian yang digadang-gadang akan menjadi ikon baru Kota Bogor tersebut.

"Lokasi tempat dibangunnya Bhuvana Hotel and Residence ini memang diperuntukkan untuk tujuan komersial. Sejauh ini kami telah menyelesaikan izin lokasi dan sebagainya," jelas Taufik Zaenal, Direktur Wilayah Gapuraprima Group, pada "Ground Breaking Bhuvana Hotel and Residence," di Ciawi, Bogor, Kamis (23/10/2014).

Sejauh ini Bhuvana Hotel and Residence telah mengurus beberapa aspek hukum dan perizinan, di antaranya ada Rekomendasi Ketinggian Bangunan (KKOP), Risalah Pertambangan Teknis Pertanahan, Izin Sementara Mendirikan Kantor Pemasaran, Izin Lokasi, Rekomendasi/Kajian Teknis Ketinggian Bangunan, dan Rekomendasi Peil Banjir.

Taufik menambahkan, jika lokasi Bhuvana Hotel and Residence ini dulunya juga merupakan tempat bangunan sebuah hotel. Karena itulah, menurut dia, Gapuraprima tak ragu membangun sebuah hotel lagi di lahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau