"Separuh dari total luas lahan kawasan industri tersebut dikembangkan oleh PT Pelindo III (Persero) yang berkolaborasi dengan PT AKR Land yakni 2.500 hektar," ujar Head of Surabaya Office JLL, Joseph Lukito, kepada Kompas.com, Rabu (15/10/2014).
Sisanya, lanjut Joseph, berasal dari pengembang seperti PT Intiland Development Tbk., Jawa Pos, dan lainnya. Adapun PT Pelindo III dan AKR Land akan membangun kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan, yakni Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) dengan proyeksi investasi sekitar Rp 4 triliun.
Pengembangan JIIPE akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama seluas 700 hektar yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, misalnya dermaga, jalan dan suplai air, listrik terkait dengan penyediaan air, gas, dan pengolahan limbah.
Sementara itu, tahap kedua dan ketiga pembangunan fisik berupa pelabuhan baru seluas 300 hektar. Pelabuhan tersebut digunakan sebagai fasilitas bagi perusahaan-perusahaan untuk aktivitas logistik, distribusi, dan ekspor-impor. Tahap akhir seluas 500 hektar akan digunakan sebagai kawasan permukiman untuk melayani pekerja dan manajer di dalam kawasan industri.
"Harga yang ditawarkan kawasan industri tersebut sekitar 150 dollar AS per meter persegi," tambah Joseph.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.