"Penurunan transaksi penjualan tersebut merupakan dampak implementasi peraturan BI mengenai kenaikan suku bunga dan uang muka," ujar Senior Associate Director Research and Advisory Cushman and Wakefield Indonesia, Arief N Rahardjo, kepada Kompas.com, Selasa (14/10/2014).
Tren penurunan itu tak hanya terjadi dalam segmen transaksi. Tingkat hunian rumah di wilayah ini juga mengalami kemerosotan 0.7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yaitu menjadi 83.6 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembeli rumah di kawasan tersebut lebih banyak didominasi investor.
Di sisi lain, segmen rumah kelas bawah yang tak menampakkan aktivitasnya pada 2013 lalu, tahun ini justru terlihat signifikan. Penjualan rumah segmen bawah mencapai 5.98 persen.
Adapun tipe rumah kelas bawah paling diminati adalah luas bangunan 33-43 meter persegi dengan luas tanah 78-90 meter persegi. Banderol harganya mulai Rp 161 juta hingga Rp 380 juta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.