Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba, Trik Jitu Menghadapi Tetangga yang Mengganggu!

Kompas.com - 01/10/2014, 12:25 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Perselisihan dengan tetangga telah menjadi permasalahan besar dalam kurun waktu 2 dekade terakhir.

"Saya dengar ada keluarga yang pindah karena tetangganya mengerikan. Tapi, pada saat pindah, tetangga ini mengikuti mobil keluarga tersebut, kemudian mulai mengganggu kembali," kata Bob Borzotta, penulis "Neighbors From Hell: Managing Today’s Brand of Conflict Close to Home."

Hidup di samping tetangga yang tidak menyenangkan memang mengganggu. Secara finansial, hal tersebut dapat memengaruhi nilai properti rumah Anda, misalnya terdapat rumput tidak terawat, semak-semak, dan mobil tua di mana-mana. Selain itu, secara emosional, dapat mengancam rasa kesejahteraan dan keamanan.

Untuk mengatasinya, ada banyak tindakan yang dapat Anda lakukan.

Pikirkan di mana Anda akan tinggal

Saat ini hidup seringkali tentang penghematan dan pergerakan, Anda perlu benar-benar menilai daerah sekitar rumah atau apartemen baru Anda. Jika suara bermain anak-anak mengganggu, Anda mungkin tidak akan senang tinggal di lingkungan dekat keluarga muda.

Jika suara mobil di depan rumah mengganggu, jangan tinggal di dekat taman yang ramai. Intinya, pikirkan kebutuhan sebelum masuk ke lingkungan di mana Anda merasa aneh.

Perkenalkan diri Anda

Jika Anda adalah orang baru atau telah tinggal di suatu lingkungan selama 35 tahun, dan  melihat ada keluarga baru, perkenalkan diri Anda dan sapa seluruh anggota keluarga tersebut bahkan dengan anak-anaknya. Keakraban dapat meredakan masalah di masa depan.

Waktu yang tepat dan rasa empati

Jika Anda merasa terganggu dengan anjing tetangga yang melolong setiap tengah malam, cobalah pendekatan dengan cara halus. Misalnya, Anda bisa mengatakan "Saya biasanya berangkat kerja sekitar 5.30, saya harap saya tidak menganggu Anda dengan suara mobil saya."

Jika tetangga mengerti, mereka akan berpikir untuk membuat suara anjing mereka tidak mengganggu Anda. Tetapi, jika tetangga tidak membuka sinyal baik atas percakapan Anda, Anda bisa menanyakan langsung dengan sopan apakah mereka dapat membawa anjing mereka saat jam-jam tidur Anda.

Jangan berasumsi

Halaman tetangga yang tidak terawat mungkin saja karena mereka ceroboh, atau mungkin karena penghuninya tengah sakit atau memiliki masalah tertentu. Kunjungi tetangga untuk memastikannya.

Jika ia membutuhkan bantuan, tawarkan diri untuk membantunya atau sarankan padanya jika Anda memiliki informasi tentang orang yang bisa membantunya.

Ketahui peraturan yang berlaku di lingkungan Anda

Cari tahu apakah ada peraturan yang mengatur kebisingan, mobil yang tidak terpakai, halaman tidak teratur, dan sampah di lingkungan Anda. Jika tetangga tidak mau bekerja sama untuk memecahkan masalah yang ada, Anda dapat menemui pihak berwenang dan mengajukan keluhan. Tetangga Anda mungkin bisa dikenai denda atas ketidakpatuhan terhadap peraturan. Anda berhak untuk ini.

Kumpulkan bukti

Jika masalah terus berlanjut, buatlah jurnal yang berisi tanggal dan waktu pelanggaran yang dilakukan tetangga. Dengan bukti yang kuat, posisi Anda akan lebih baik.

Pikirkan baik-baik tindakan Anda

Berbicara tentang otoritas, jika menelepon pihak berwenang adalah solusi terbaik, pikirkan kembali tindakan Anda ini. Kecuali, jika tetangga memang menjadikan Anda sebagai target sasaran atau Anda secara pribadi merasa dalam bahaya.

Pertimbangkan mediasi

Anda dapat meminta mediator untuk membantu menyelesaikan perbedaan antara Anda dengan tetangga. Mediasi tidak menyalahkan satu sama lain, sebaliknya mediasi membantu Anda menemukan "solusi menang" sehingga masing-masing mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk hidup lebih harmonis.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com