Menurut Widijanto, kota mandiri dibangun dengan menjawab kebutuhan masyarakat dengan standar kehidupan kota internasional, sedangkan mixed-use complex untuk menjawab kebutuhan masyarakat kota dengan harga tanah semakin mahal dan kemacetan, yang diwarnai gaya hidup instan, cepat dan efisien.
"Harus selalu mengedepankan prinsip untuk tidak hanya membangun kota, tetapi juga menciptakan kualitas hidup lebih baik," kata Widijanto pada paparan umum proyek Grand Kawanua International City Manado di Jakarta, Senin (22/9/2014).
Widijanto mengatakan, pengembang akan terus membidik kawasan timur Indonesia, terutama Manado, untuk menjawab tantangan bisnisnya ke depan. Pasalnya, Manado tercatat mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Indonesia pada kuartal II 2014 lalu, yakni sebesar 9,54 persen.
Untuk itulah, lanjut dia, AKR Land tidak hanya akan membangun perumahan, tetapi membangun kawasan dengan tematik khusus, yaitu menjadikan Manado sebagai salah satu kota MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Dengan perkembangan MICE di Sulut saat ini, lanjut dia, potensi menambah income langsung ke masyarakat sangat terbuka lebar.
Grand Kawanua International City terhampar di atas lahan seluas kurang lebih 180 hektar. Menurut Widijanto, kawasan ini akan dijadikan sebagai kota internasional dengan bermacam kelengkapan pilihan, mulai hotel atau kondotel, vila, townhouse, perumahan, pusat perbelanjaan, serta komersial area, dan perkantoran.
"Komunitas kota mandiri ini menjadi salah satu kesempatan terbaik untuk berinvestasi di Manado," ujarnya.
Jakarta barat
Saat ini, AKR Land Development juga tengah mengembangkan mixed-use complex Gallery West di Jakarta Barat. Ini merupakan kawasan terpadu bisnis dan hunian yang sedang dalam tahap penyelesaian.
"Jakarta Barat adalah kawasan yang potensi ekonominya sendiri sangat besar sebagai penghubung kawasan potensial lainnya," kata Widijanto.
Widijanto mengatakan, dengan luas sekitar 12.615,14 hektar, Jakarta Barat berbatasan dengan Kabupaten dan Kota Tangerang di sebelah barat, Jakarta Pusat di sebelah timur dan Jakarta Selatan di sisi selatan.
Dia mengakui, saat ini laju ekonomi tertinggi memang masih di Jakarta Pusat dan Selatan. Namun, dalam waktu singkat, Jakarta Barat akan segera tercatat sebagai tempat berinvestasi yang sangat prospektif. Penduduknya padat, tercatat sekitar 2.281.945 jiwa dengan kapasitas ekonomi yang tinggi di Jakarta.
"Ini aset penting untuk perkembangan perekonomian Jakarta Barat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.